HALSEL, OT - Kampanye putaran kedua, pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Maluku Utara nomor urut 2, H. Burhan Abdurahman, dan Ishak Jamaludin (BUR-JADI), yang di usung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Partai Bulan Bintang (PBB) di zona III khusus kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), berakhir di desa Rabutaiyo kecamatan Pulau Makian.

Kampanye di bumi Saruma yang dilakukan sejak Senin, (12/3/2018), dimulai dengan melakukan blusukan pada dua pasar yang ada di ibukota kabupaten Halsel. Usai mengunjungi pasar, calon gubernur H Burhan Abdurahman bersama ibu Nursiyah Abdurahman dan sejumlah petinggi partai pengusung melanjutkan kampanye tatap muka di desa Bajo, desa Kampung Baru, desa Labuha, desa Tuokona desa Tomara serta desa Sayoang di Bacan Timur.

Setelah mengelilingi pulau Bacan, calon gubernur yang akrab disapa Haji Bur bersama rombongan menyambangi masyarakat di desa Dowora, desa Pasipalele, desa Gane Dalam, desa Soma dan desa Batulak di daratan Gane Barat.

Dan pada, Jumat (16/3/2018), Haji Bur bersama rombongan menuju pulau kenari Makian untuk bersilaturahmi dengan masyarakat desa Matakeketen, desa Dalam dan berakhir di desa Rabutdaiyo.

Pada hampir setiap desa Halsel, masyarakat menyatakan komitmennya untuk memilih pemimpin yang memiliki kepedulian dan visi misi untuk mensejahterakan masyarakat. Hal ini disampaikan, Nurdin Mahdi salah satu tokoh masyarakat di desa Tomara kecamatan Bacan Timur Tengah.

Kata dia, sosok Haji Bur merupakan figur seorang pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap masyarakat. "Program Barifola, program menggratiskan uang komite di kota Ternate dan program-program keagamaan menunjukan bahwa Haji Bur figur yang pro rakyat," kata Nurdin yang juga fungsionaris partai Demokrat provinsi Malut.

Sementara itu, ketua tim relawan kecamatan Mandioli Selatan, Sarwin Hi Hakim menyatakan, komitmennya untuk mendukung pasangan BUR-JADI, memiliki alasan tersendiri. "Yang pertama itu karena pemilihan ini adalah pemilihan kepala daerah, pemilihan kepala wilayah provinsi Maluku Utara, yang mampu mengelola pemerintah dan mampu mensejahterakan masyarakat di provinsi Maluku Utara," kata Sarwin.

Alasan kedua, adalah bukti yang telah ditunjukan sosok Haji Bur selaku wali kota Ternate sepanjang menjabat sebagai pemimpin kota Ternate. "Kita bisa lihat perkembangan kota Ternate saat sekarang. Ini sosok yang sangat dibutuhkan rakyat Maluku Utara, pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya," ujar Sarwin dihadapan ratusan warga yang memadati lokasi kampanye tatap muka pasangan BUR-JADI di desa Jiko Mandioli Selatan.

Keinginan untuk memilih pemimpin Malut yang peduli juga diutarakan salah satu tokoh desa Dowora kecamatan Gane Barat Selatan, Ilham Basrah.

"Kepedulian Haji Bur terhadap nelayan sudah tidak diragukan lagi. Progran Haji Bur di sektor perikanan tentu akan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat pesisir khususnya nelayan di desa Dowora," kata Ilham yang juga mantan anggota DPRD Halsel dua periode.

Sementara itu, calon gubernur nomor urut 2, H Burhan Abdurahman yang akrab disapa Haji Bur pada setiap pidatonya menyampaikan visi misi dan program 5 tahun kedepan, jika Allah SWT meridhai dan rakyat Malut memberi kepercayaan pada pasangan nomor urut 2, BUR-JADI.

"Saya dan pak Ishak Jamaludin telah berkomitmen untuk membaktikan sisa hidup kami untuk mengabdi pada rakyat Maluku Utara," kata Haji Bur.

Diakhir orasi politiknya, Haji Bur mengingatkan kepada seluruh rakyat Malut untuk bersama-sama melawan praktek politik uang yang dilakukan jelang hari pencoblosan.

"Saya ingatkan kepada seluruh rakyat Maluku Utara untuk menolak politik uang untuk meraih suara rakyat. Politik uang bagi saya merupakan sebuah praktek yang merusak demokrasi kita, untuk itu, saya mengajak semua masyarakat Maluku Utara untuk menolak praktek-praktek politik uang," kata Haji Bur.(thy)