Home / Berita / Politik

Keluarnya PKPI Dari Tim Koalisi AGK-YA Berpengaruh Pada Perolehan Suara

13 Maret 2018

TERNATE, OT- Sikap Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Provinsi Maluku Utara (Malut), dari tim koalisi Pasangan Calon (Paslon) Gubernur Abdul gani Kasuba-M. Al Yasin Ali (AGK-YA), dinilai akan berpengaruh pada suara cagub dan cawagub.

Ketua DPP PKPI Malut, Masrul Hi. Ibrahim melalui Juru Bicara Zainal Hi. Hasan menyampaikan, tidak adanya koordinasi yang dilakukan oleh tim koalisi terhadap PKPI, maka secara institusi PKPI Malut melepaskan diri dari tim koalisi AGK-YA.

 “PKPI tidak akan bekerja di lapangan soal dukungan Cagub dan cawagub. Selain itu, PKPI tidak bertanggung jawab terhadap tim koalisi,” terangnya.

Dikatakannya, Paslon AGK-YA hanya diusung oleh dua partai yakni, PDIP dan PKPI sehingga jika satu partai tidak dilibatkan, maka dipastikan akan berpengaruh pada perolehan suara yang diharapkan oleh Paslon.

Sebab, kata Zainal, bukan hanya di level provinsi yang tidak dilibatkan dalam tim, tapi di kabupaten/kota sama. “Kalau kita saja tidak dihitung, buat apa kita harus gabung dan berupaya untuk bekerja,” tegas anggota DPRD Kota Ternate ini.

Lanjut dia, semstinya tim koalisi harus tahu, Paslon AGK-YA jika tanpa PKPI tidak akan lolos jadi Cagub dan Cawagub di Pilgub Malut.

“Kesalahan ini dibuat oleh segelintir orang di dalam tim yang tidak menghargai PKPI yakni, Ketua Tim Koalisi,” jelasnya.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT