HALSEL OT - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Maluku Utara (Malut), bakal mencoret dua anggota DPRD Halsel dari PDIP.

Langkah yang diambil oleh DPC PDIP Halsel terhadap Dua anggota DPRD Halsel dari PDIP yakni Bambang Ibra dan Benyamin Daud, jika keduanya tidak mampu memenangkan Abdul Gani Kasuba-Al Yasin Ali (AGK-IYA) sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku Utara (Malut) nomor urut 3 yang diusung PDIP dan PKPI di dapil masing-masing pada Pemilihan Gubernur dan wakil Gubernur Malut 27 Juni mendatang

Ketua DPC PDIP Halsel Jaib Haer, Rabu (14/03/2018) menegaskan, pihaknya akan ambil langkah tegas terhadap dua anggota DPRD Halsel dari PDIP yakni, Bambang Ibra dan  Benyamin Daud,  jika keduanya tidak mampu mengamankan dan memenangkan AGK-YA di Pilgub Malut.

Bahkan kedua wakil rakyat dari PDIP ini pun terancam tidak bisa maju kembali sebagai calon DPRD pada Pemilu 2019.

Pasalnya, katab Jaib, pihaknya  memastikan bakal mencoret keduanya dari pencalonan, apabila tidak mampu memenangkan AGK-IYA.

Ditegaskan, instruksi dari ketua umum PDIP, Megawati Sukarno Putri sudah jelas, jika ada kader partai khususnya anggota DPRD yang tidak mampu memenangkan calon gubernur di dapilnya maka akan dikenakan sanksi tegas.

"Kami siap jalankan dan amankan instruksi dari Ketua umum PDIP tersebut, jika dua anggota DPRD Halsel dari PDIP ini tidak mampu memenangkan AGK – YA, maka keduanya akan dikenakan sanksi tegas, bahkan dicoret dari daftar calon legislatif (caleg) pada Pemilu 2019 mendatang. 

"Ini harga diri Partai, jadi jangan main-main sampai keduanya kalah atau tidak mampu memenangkan AGK – YA, maka saya akan coret dari daftar pencalonan nanti,”tandasnya.

Menurutnya, PDIP selaku partai pengusung harus bekerja keras untuk memenangkan AGK – YA, dan bagi DPC PDIP Halsel, kemenangan AGK – YA adalah harga mati. 

“Jadi jangan main-main, ini harga diri Partai, kita pertaruhkan AGK – YA harus menang di Halsel,”tegasnya.(red)