TERNATE,OT- Akademisi Universitas Muhammadiyah Maluku Utara (UMMU), Helmi Alhadar menilai, Pasangan Calon (Paslon) Abdul Gani Kasuba-M Ali Yasin, belum siap mengikuti debat kandidat.
Menurut akademisi UMMU ini, debat empat Paslon calon gubeenur dan wakil gubernur Malut yang difasilitasi KPU, sudah berjalan lancar dan kondusif.
"Meskipun debat kandidat berjalan aman, namun masih terkesan perdebatan keempat kandidat belum menggambarkan visi misi dari masing-masing Paslon," ujar Helmi.
Namun, kata dia, dari keempat Paslon tersebut, terlihat sangat jelas Paslon nomor tiga, Abdul Gani Kasuba -M Ali Yasin merupakan kandidat yang terkesan belum siap. Meskipun berusaha terlihat santai untuk menanggapi semua pertanyaan ketiga Paslon.
"AGK-YA, terkesan kurang siap, karena sebagai incumbent mestinya AGK lebih menguasai permasalah dengan memberikan jawaban yang lebih meyakinkan. Tapi, sebaliknya terkesan AGK malah menanggapi permasalahan lebih normatif, bahkan terkadang terkesan tidak sistematis," jelasnya.
Lebih jauh kata Helmi, AGK ketika memberikan jawaban, gaya komunikasihnya yang khas atau mengalihkan pembicraan terkesan santai, hingga waktu habis, disaat diminta tanggapan dalam waktu 30 detik. Sebetulnya, lebih berusha untuk menutupi kelemahan serta kebingungan menanggapi pernyataan dari panelis.
Mungkin saja, lanjut dia, AGK lebih beranggapan pemilih berada di dataran Halmahera yang tidak terlalu menuntut banyk perdebatan sesama Paslon yang lain.
Sementara, ketiga Paslon, menurut Helmi, lebih berusaha untuk serius, sehingga sangat terlihat jelas terkesan suasana sedikit tegang dan lebih siap menghadapi debat ketimbang Abdul Gani Kasuba.
Ia berharap, pada debat kedua, tentunya keempat Paslon ini lebih memaparkan visi misi lebih baik. Agar masyarakat memahami program empat Paslon sehingga menentukan pilihan sesuai hati nurani.
Dikatakan, kedepan KPU dapat mempertimbangkan waktu debat lebih awal, shingga banyak masyarakat bisa, mengikuti debat kandidat gubernur lebih efektif. Sebab, mengingat debat pertama waktunta terlalu lama.
"Semakin banyak orang mengikuti debat, akan lebih baik. Debat kandidat membuat orang menentukan serta memilih kandidat lebh baik dan meningktkan kualitas pemilihan yang demokratis.(al)