Home / Berita / Pendidikan

Tiga SMP Sederajat di Sekadau Laksanakan UNBK

28 Februari 2018
Markus

SEKADAU, OT - Kasi Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Supriyoso menuturkan, ketiga sekolah yang akan melaksanakan UNBK, yaitu MTs Negeri, SMP Negeri 1 Sekadau Hilir dan SMP Santo Gabriel. Sedangkan, sekoah lainnya masih menggunakan ujian nasional kertas dan pensil (UNKP).

“Kami dari Dinas Pendidikan mensuport kegiatan yang dilaksanakan UNBK maupun UNKP,” ujarnya, Rabu (28/2).

Supriyoso menuturkan, sejauh ini tidak ada masalah yang dihadapi untuk UNKP. Sedangkan, UNBK masih terkendala, yakni sarana dan prasarana sekolah yang belum mendukung.

“MTsN harus bergabung atau menumpang di SMK Amaliyah, SMP Negeri 1 Sekadau Hilir juga di SMK Amaliyah dan SMP Santo Gabriel di SMA Karya Sekadau,” ucapnya.

Berbagai kesiapan dilakukan untuk menghadapi UNBK mulai dari simulasi dan lain sebagainya. Pihaknya berharap, kedepan semakin banyak sekolah yang melaksanakan UNBK.

“Target dari pusat tahun ini SMA 100 persen melaksanakan UNBK. SMP 70 persen, jadi ini merupakan penilaian dari pusat untuk Kabupaten Sekadau. Sementara, dari target 70 persen baru tiga sekolah saja yang melaksanakan UNBK,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya akan terus mamacu dan mengarahkan sekolah-sekolah yang belum memiliki server atau alat yang belum lengkap menumpang di SMA atau SMK yang sudah ada. Pihaknya, kata dia, sudah menawarkan beberapa SMP untuk melaksanakan UNBK.

“Kemarin sudah kami tawarkan SMPN 3 Sekadau Hilir numpang di SMAN 1 Sekadau, SMPN 10 Sekadau Hilir ke SMKN 1 Sekadau. Namun, dari sekolahnya belum ada kesiapan,” ungkapnya.

“Mengapa harus menumpang? Karena sarana dan prasarana untuk melaksanakan UNBK di SMP masih sangat kurang. Aturan BSNP memang jadwal itu dipisahkan antara SMA, SMK dan SMP supaya server dan komputer bisa digunakan bergiliran,” tuturnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Markus berharap pelaksanaan ujian nasional baik itu berbasis komputer maupun kertas dan pensil dapat berjalan dengan lancar. Tentunya, kata dia, para siswa juga harus mempersiapkan diri jauh-jauh hari agar bisa mengikuti ujian dengan baik.

“Mudah-mudahan kedepan semakin banyak lagi sekolah yang bisa melaksanakan UNBK. Namun, pertimbangan sarana dan prasarana juga harus siap, ini tentunya menjadi perhatian bersama,” kata dia.

Menurut Politisi Fraksi Partai Demokrat itu, sekolah yang diarahkan menumpang ke sekolah lain yang sarana dan prasarananya ada merupakan salah satu solusi. Apalagi, kata dia, dari 70 persen baru tiga SMP sederajat yang melaksanakan UNBK.

“Bagaimana tahun-tahun yang akan datang, sekolah yang melaksanakan UNBK semakin bertambah,” pungkasnya. (red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT