TERNATE, OT - Puluhan siswa/siswi salah satu SMA di Kota Ternate, menggelar acara pesta muda mudi usai mendengar pengumuman hasil ujian. Puluhan pelajar itu, menggelar pesta hingga tengah malam di Kelurahan Fitu.
Tindakan generasi penerus bangsa ini, mendapat sorotan dari anggota DPRD Kota Ternate, Muhajirin Bailussi.
Politisi PKB ini menuding, Dinas Pendidikan dan Pengajaran (Dikjar) Maluku Utara, tidak memberikan atensi serius terhadap sekolah. "Harusnya, Dikjar memiliki tanggung jawab penuh terhadap siswa/siswi yang baru saja mendengar hasil ujian mereka. Jangan setelah menyerahkan hasil ke sekolah, terus dianggap selesai," cetus Muhajirin.
Kata dia, tindakan yang dilakukan sejumlah siswa/siswi usai mendengar hasil kelulusan, jauh dari sikap seorang yang terpelajar. "Ada yang membawa motor secara ugal-ugalan, bahkan yang sangat miris, siswa/siswi ini menggelar pesta muda-mudi, bahkan ada yang mabuk dan masih mengenakan seragam sekolah," cecarnya.
Muhajirin yang akrab disapa Gus Jir itu, meminta Dikjar dan pihak sekolah untuk memberikan atensi serius terhadap siswa/siswi yang kamarin, melakukan tindakan tidak terpuji. "Ini harus menjadi perhatian serius pihak Dikjar dan sekolah juga orang tua siswa," tukasnya.
Sementara itu, terkait pesta yang dilakukan siswa/siswi salah satu sekolah di Kelurahan Fitu, Lurah Fitu, Yudi Yanto Yusup mengaku, pihak Kelurahan dan aparat Kepolisian tidak pernah mengeluarkan izin keramaian atas pesta tersebut.
"Acara pesta rongeng tanpa izin dari pihak kelurahan, maupun dari pihak Polsek Ternate Selatan," aku Yudi yang ditemui, Kamis (3/5/2018) tadi malam.
Kata dia, sejumlah siswa pernah mendatangi kantor Lurah untuk meminta izin, tetapi pihak Kelurahan tidak menerbitkan izin keramaian, sebab bertentangan dengan peraturan.
(ded)
