Home / Berita / Pendidikan

Kemajuan Pendidikan Tak Hanya Tanggungjawab Sekolah

14 Agustus 2018
Yohanes Adi Suhadi.

Pendidikan anak bukan hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Peran orangtua dinilai sangat penting dalam mendukung pendidikan putra-putrinya. Memajukan pendidikan juga diperlukan dukungan orang tua, masyarakat dan sekolah.

SEKADAU, OT - Sekolah memiliki cara dalam mendorong peran serta orangtua anak dalam mendukung pendidikan anaknya. Salah satu cara yang dilakukan SMP Santo Gabriel Sekadau, yaitu melakukan pertemuan rutin setiap dua kali setahun.

Kepala SMP Santo Gabriel Sekadau, Gregorius Rigent menuturkan, pertemuan bersama orangtua siswa tersebut sebagai evaluasi terhadap perkembangan pendidikan anak-anaknya. Sehingga, para orangtua juga mengetahui setiap perkembangan pendidikan anaknya.

“Kami sampaikan catatan pribadi anak-anak kepada orangtua. Prestasi apa yang dicapai dan apa yang kurang. Jadi, itu kami sampaikan kepada orang tua,” ujarnya, baru-baru ini.

Sejauh ini, partisipasi orangtua siswa SMP Santo Gabriel dinilai cukup aktif. Bahkan, tak sedikit pula orang tua yang menyampaikan keluh kesah kepada pihak sekolah mengenai perkembangan anak-anaknya.

“Kalau ada anak yang memerlukan perhatian khusus. Misalnya, perlu guru bimbingan dan konseling (BK) untuk membimbing atau lain sabagainya maka akan diberikan pada si anak,” ucap Rigent.

Tak cukup hanya sampai disitu saja. Pihak sekolah, bahkan tak segan menjemput anak yang tidak mau sekolah. Mengingat, tak sedikit pula siswa yang tidak tinggal bersama orang tuanya.

“Sering kami jemput anak-anak yang tidak mau sekolah. Apalagi, banyak anak yangkost,” ungkap Rigent.

Cara lain yang dilakukan dalam mendukung pendidikan disekolah, yakni merangkul pihak alumni. Mengingat, tak sedikit pula para alumni yang juga orang tua peserta didiknya. Bahkan, kerjasama tersebut dinilai baik dan cukup kuat.

“Tidak kalah penting adalah pendidikan utama, yaitu keluarga. Sekolah adalah rumah kedua, hanya beberapa jam saja anak-anak di sekolah dari pukul 07.00–12.30. Intinya, mereka memiliki waktu lebih di rumah ketimbang di sekolah,” jelas Rigent.

Menurut Rigent, kasus yang terjadi seperti anak-anak merokok dan lain sebagainya cenderung dilakukan diluar sekolah. Ia memastikan, kejadian itu tidak akan terjadi di sekolah.

“Untuk itu, perlu kerjasama orang tua dalam memantau perkembangan dan mendukung pendidikan anak-anaknya,” tegasnya.

Hal yang sama juga dilakukan pihak SMA Negeri 1 Sekadau. Secara khusus, setiap semeter pihak sekolah mengundang para orangtua siswa. Cara tersebut dilakukan agar para orangtua bisa bekerjasama dengan pihak sekolah dalam mendukung pendidikan anak-anaknya.

“Masalah pendidikan tidak bisa diserahkan sepenuhnya kepada sekolah. Tapi perlu ada campur tangan orangtua secara berkesinambungan agar proses pendidikan berjalan lancar,” tutur Kepala SMA Negeri 1 Sekadau, Yohanes Adi Suhadi.

Menurutnya, sejauh ini beberapa orang tua datang secara langsung ke sekolah untuk mengetahui perkembangan anak maupun sekolah. Pihaknya, kata Adi, dengan senang hati bila oragtua proaktif dengan perkembangan anak-anaknya di sekolah.

“Dukungan orangtua sangat penting sekali. Pendidikan berkembang karena didorong masyarakat, orangtua dan sekolah. Ketiganya itu saling terkait,” bebernya belum lama ini.

“Jangan sampai berkembang asumsi, misalnya kalau anaknya pintar itu anak saya. Kalau anaknya punya masalah yang disalahkan gurunya,” sambungnya.

Adi mengungkapkan, tugas guru adalah mendidik, mengajar dan membina ank. Selebihnya adalah orangtua. Untuk itu, harus ada kerjasama yang berkesinambungan antara orangtua dan pihak sekolah. “Kerjasama itu juga penting untuk memajukan sekolah,” pungkasnya. (red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT