Home / Berita / Pendidikan

Ini Tiga Kecamatan Yang Belum Memasukan Data Anak Putus Sekolah

13 Desember 2018
Subhan Djumati

TERNATE, OT - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, mengklaim hingga saat ini, baru 5 dari 8 Kecamatan yang telah memasukan data anak putus sekolah, sementara 3 Kecamatan lainnya, sampai saat ini, belum memasukan data anak putus sekolah.

Kasie Pendidikan Masyarakat dan Kelembagaan Dikbud Kota Ternate, Subhan Djumati, saat ditemui indotimur.com di ruang kerjanya, Kamis (13/12/2018) mengatakan, sampai saat ini, pihaknya baru mengantongi data anak putus sekolah dari 5 Kecamatan.

Kata dia, berdasarkan data yang disampaikan ke Dikbud, dari 5 Kecamatan, terdapat kurang lebih 251 anak putus sekolah, "Data yang dikumpulkan dari 5 Kecamatan ini, berkisaran 251 orang, akan tetapi hasil investigasi anak putus sekolah itu hampir sebagian besar dari luar Kota Ternate secara indentitas kependudukan,"  ungkap Subhan. 

Dia mengaku,.data anak putus sekolah yang sudah tercover berada pada 5 Kecamatan, sedangkan 3 Kecamatan yang belum memasukan data diantaranya, Kecamatan Ternate Pulau, Kecamatan Batang Dua, dan Kecamatan Moti.

Untuk mempercepat proses pendataan dan penanganan masalah ini, pihak Dikbud kata Subhan telah melakukan koordinasi dengan aparatur pada 3 Kecamatan yang belum memasukan data anak putus sekolah, "kami sudah koordinasi dengan mereka berhubungan dengan pendataan anak putus sekolah cuma sampai sekarang belum ada konfirmasi balik secara pendatan dari mereka," aku Subhan.

Dia berharap,.aparatur pada 3 Kecamatan yang belum memasukan data anak putus.sekolah, segera melakukan pendataan dan segera memasukan data tersebut ke pihak Dikbud sehingga Dikbud segera mengambil langkah dengan mengikut sertakan mereka pada ujian paket.

"Saya berharap semoga aparatur di 3 Kecamatan ini  menyadari bahwa mereka harus segera secepatnya memasukan data tersebut, sehingga kami dari Dinas Dikbud Kota Ternate bisa mengakomodir secara pendatan," tukas Subhan. 

Terkait tingginya anak putus sekolah di Kota Ternate, Subhan menduga, pernikahan dini, broken home, kekurangan biaya atau ekonomi serta malas, menjadi faktor yang mempengaruhi sehingga  tingkat anak putus sekolah ini terjadi. 

"Ini kebanyakan di pendidikan dasar dan pendidikan menengah SD dan SMP," kata Subhan.

Jadi kami dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)  Kota Ternate, berupaya untuk bisa menindaklanjuti terkait anak putus sekolah ini, dengan caranya harus Mengikuti mereka di ujian paket, tetapi itu juga dilihat dari rentang waktu selama bersangkutan itu putus sekolah kelas berapa. 

Sehingga kami bisa mengambil langka dengan cara mengikut sertakan mereka di ujian paket nanti,  tujuannya agar mereka bisa memiliki ijazah," tutup Subhan.(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT