TERNATE, OT - Rektor Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, berkomitmen untuk menindaklanjuti kasus dugaan pungutan liar (pungli) yang diduga diakukan oleh salah satu oknum dosen berinisial MH, pada majasiswa Program Studi (Prodi) Bahasa Indonesia FKIP Unkhair Ternate. 

Ditemui indotimur.com, Selasa (29/1/2019) di ruang kerjanya, Rektor Unkhair Ternate, Prof. Husen Alting menegaskan, pihaknya tengah menunggu laporan dari tim Satuan Pengawasan Internal (SPI) yang sedang melakukan investigasi lanjutan terhadap dugaan pungli yang dilakukan salah satu oknum dosen pada Program Studi (Prodi)  Bahasa Indonesia.

"Mudah-mudahan satu dua hari kedepan pihak SPI mendapatkan data akurat berkaitan dengan apa sebab dan apa musab sehingga itu terjadi," kata Prof Husen seraya menyebut jika terbukti maka pihak Rektorat akan menerapkan sangsi disiplin.

Unkhair, kata Prof Husen, telah berkomitmen tidak ada pungli di semua unit Fakultas Unkhair Ternate, "tentunya hal ini menjadi pembelajaran bukan hanya di FKIP tapi semua. Tidak ada lagi yang melakukan hal seperti ini apabila itu kemudian ditemukan maka kami akan tetap tindaklanjuti berdasarkan ketentuan regulasi," tegasnya.

Hal ini dilakukan sebab pihak Kementerian juga telah menginstruksikan bahwa tidak ada lagi hal-hal seperti itu (pungli-red) dilakukan, mengingat ini jaman modern kalau muncul masalah seperti ini tentu sanggat memalukuan, oleh karena itu yakin dan percaya kalau kami dapat data yang kuat bukti valid, mudah-mudahan itu tidak berbaur fitnah," tambahnya. 

Prof Husen juga telah menghimbau kepada seluruh unit Fakultas Unkhair Ternate, bahwa ini bagian dari proses pembelajaran, sebab pihak Rektorat sudah berupaya dan terus berulang-ulang kali mengingatkan, "jadi kalau ada yang bermain-bermain melakukan pungli, maka kami akan tetap tindaklanjut, baik itu dosen maupun pegawai," tukas Prof Husen.

Dia juga mengingatkan semua pihak untuk segera menghentikan praktek-praktek pungli, "pihak mahasiswa juga mempengaruhi praktek pungli, itu terjadi bukan satu pihak saja tetapi dua pihak juga bisa terjadi. Olehnya itu kedua belah pihak harus mampu mencegah peristiwa tersebut baik dosen mahasiswa maupun pegawai," imbau Prof Husen. 

Dia berharap kedepan tata kelola harus semakin bagus, "untuk skarang tahapan tim SPI sedang melakukan investigasi pemeriksaan disiplin kalau misalnya data-data dispilin itu muncul tinggal kita merekomendasikan memberikan sangsi," jelasnya.

"Kejadian ini yang terakhir kali, kami akan tetap menunggu hasil investigasi dari tim SPI, karena informasi ini banyak versi tetapi kami sudah mendapatkan info jadi mungkin hari ini atau besok baru kami ambil tindakan," tutup Rektor Unkhair(ded)