TERNATE, OT - Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat IAIN Ternate, menilai, dialog tentang kontroversi cadar yang dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Ternate tidak menghasilkan solusi, justru yang terlihat adalah saling menjatuhkan melalui perdebatan argumentasi.

Ketua Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) IAIN Ternate, M. Ekal Abdullah, kepada indotimur.com menilai, dialog yang diselengarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) IAIN Ternate, tidak menghadirkan solusi, karena jalanya dialog terjadi perdebatan antara dosen, narasumber serta mahasiswa, yang kemudian terjadi saling menjatuhkan melalui perdebatan argumentasi.

"Sehingga pasca dialog terjadi ricuh, oleh karena itu kami atas nama Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Komisariat IAIN Ternate, melihat tentang perdebatan ini dengan memakai presepektif psiko sosial," kata Ekal, Selasa, (21/8/2018).

Menurutnya, jika dilihat melalui pendekatan sosial maka sudah barang tentu hal ini, sangat berpengaruh pada minat masyarakat untuk dapat menitipkan anaknya kuliah di IAIN Ternate, "kewahatiran saya jangan sampai ini bisa berpengaruh pada image lembaga," tukasnya.

Apalagi, kata dia, ada stetmen dari salah satu dosen IAIN Ternate, yang menyatakan bahwa kuliah itu tatap muka bukan tatap mata, "saya mengangapi ini sebagai sebuah lelucon, pemahaman kami bahwa dialog itu cara untuk bisa menyelesaikan persoalan," tukas Ekal sembari menyatakan, dialog yang dilaksanakan kemarin, tidak menghadirkan solusi.

Ekal menambahkan, jika alasan lembaga bahwa penerapan larangan cadar, ini sesuai kode etik mahasiswa, maka kami meminta segera direvisi, "apalagi ini persoalan cadar yang pastinya mengusik ketenangan banyak orang dan saya katakan aturan tersebut, terkesan mendiskriminasi dalam hukum Islam juga sudah dijelaskan bahwa ada dua pendapat,  diantaranya wajib dan sunah," terangnya.

Untuk itu, kata dia, lembaga harus mengembalikan pada masing masing orang terserah memakai cadar atau tidak, "kami atas nama IMM Komisariat IAIN Ternate meminta dengan hormat kepada pihak lembaga agar lebih mengkaji persoalan ini lebih detail lagi," tegasnya.(ded)