Home / Berita / Pendidikan

AMPMK Boikot Aktifitas Kantor SMP Negeri 12 Ternate di Moti

08 Oktober 2018
AMPMK Moti Kota Memboikot Kantor sekolah SMP Negeri 12 Di Moti

TERNATE, OT - Aliansi Masyarakat dan Pemuda Moti Kota (AMPMK), Kelurahan Moti Kota Kecamatan Moti, Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) Senin (8/10/2018) melakukan aksi protes dengan memboikot aktifitas perkantoran di SMP Negeri 12 di Moti.

Kordinator Lapangan (Korlap) Alwan Sagaf, saat dikonfirmasi indotimur.com Senin (8/10/2018) disela-sela aksi protes mengatakan, aksi ini untuk menagih janji Dikbud terkait kinerja Kepala Sekolah (Kepsek) SMP Negeri 12 Ternate di Moti.

Alwan menyatakan, selama kurang lebih satu tahun kepemimpinan M Nur T Puha di SMP Negeri 12 Ternate di Moti, tidak membawa dampak apa-apa, bahkan yang bersangkutan dinilai kurang aktif di sekolah.

Selain itu, Kepsek juga diduga membawa fasilitas sekolah berupa satu unit infocus dan dua unit laptop milik sekolah, "pengelolaan pendidikan yang buruk membuat tenaga honorer, meningalkan tugas dan kurang aktif di sekolah, sehingga mengakibatkan terjadi kekurangan guru," kata Alwan sembari menyebut, hingga saat ini di SMP Negeri 12 tdak memiliki guru mata pelajaran Tikom, Fisika, Seni Budaya, dan PPKN.

"Bahkan guru PPKN atas nama Rusni Radjab telah meningalkan tugas dan tangungjawab selama 8 bulan lebih," tandasnya.

Atas dasar tersebut, AMPMK mendesak Dikbud Kota Ternate segera mencopot Kepsek SMP Negeri 12 Ternate di Moti dan memberhentikan oknum guru Rusni Radjab yang telah meninggalkan tugas dan tanggungjawab selama 8 bulan berturut-turut.

"Apabila tuntutan kami tidak terakomodir, maka kami akan mengusir kepala sekolah dari kampung halaman," ancam,Alwan saat membaca pernyataan sikap.

Terpisah, Kepala SMP Negeri 12, M. Nur T Puha saat dikonfirmasi indotimur.com mengatakan, aksi protes yang dilakukan pemuda, paling tidak harus ada koordinasi dengan pihak keamanan, pihak Kelurahan dan  kecamatan.

Kata dia, saat ini akan dilaksanakan ulangan semester, sehingga jika aksi pemboikotan seperti ini, pasti akan berpengaruh pada proses ulangan semester.

"Bagi saya persoalan demonstrasi itu saya tetap menerima saya juga butuh koreksi diri, asalkan jangan memboikot sekolah persoalan ini tetap di tindaklanjuti ke Dinas Dikbud Kota Ternate," tutur Kepsek.(ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT