Home / Berita / Pendidikan

2019 Dikbud Kota Ternate Terapkan Sistem Zonasi Guru

31 Desember 2018
Kepala Dinas Pendidikan Kota Ternate: Ibrahim Muhammad

TERNATE, OT - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) berencana menerapkan sejumlah program baru pada dunia pendidikan di Kota Ternate, tahun 2019 mendatang.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud)  Kota Ternate, Ibrahim Muhammad,  kepada indotimur.com Senin (31/12/2018) mengatakan, pada tahun 2019, pihaknya memiliki sejumlah program baru diantaranya, program Nomor Unik Kepalah Sekolah (NUKS), dimana dengan program ini, Dikbud bisa memastikan Kepala Sekolah atau minimal yang sudah menjabat wajib memiliki NUKS. 

Selain itu, kata dia, Dikbud juga melakukan kegiatan Calon Kepala Sekolah atau Cakep untuk memastikan Kepala Sekolah harus memiliki kompetensi dan kemampuan memimpin sekolah.

"Perencanaan di bulan Mei tahun 2019 nanti pihak Dikbud Kota Ternate, akan memberlakukan dan menerapkan sistem zonasi terhadap guru-guru, "jadi kalau misalnya guru bersangkutan mengajar di SMP Negeri 4 Kota Ternate maka guru tersebut harus tinggal di lingkungan sekitar situ," kata  Kadikbud.

Dia berharap, dengan program zonasi guru, akan memudahkan pihak sekolah utamanya guru bersangkutan untuk melakukan pengawasan terhadap siswa yang juga berdomisili di lingkungan yang sama dengan guru bersangkutan pasca jam belajar.

Meski demikian, Kadikbud mengaku, program zonasi guru masih menunggu tahun ajaran baru, sehingga pihaknya memiliki waktu untuk melakukan identifikasi sejumlah guru yang kategori lama di sekolah. "Maka kami akan geser, tujuanya selain menyegarkan guru bersangkutan kemudian penerapan sistem zonasi ini berjalan lebih maksimal," tukasnya.

Ibrahim Muhammad, menambahkan, manfaat penerapan zonasi di lintas guru ini, bagian dari penyegaran, "kemudian guru bersangkutan tinggal di lingkungan sekitar sehingga memudahkan dalam biaya transport dan mudah mengontrol sistem belajar," tambahnya.

"Saya selaku Kadis Dikbud Kota Ternate berharap bagimana guru bisa lebih efektif mengontrol siswa di luar jam belajar, kemudian menghemat ongkos transportasi karena guru tidak selamanya mereka ditempatkan di satu sekolah tetapi mereka harus dipindahkan di sekolah lain, untuk mengantisipasi jangan sampai kerja mereka tidak maksimal," tutup Kadikbud Kota Ternate, Ibrahim Muhammad. (ded)


Reporter: Dedi Sero Sero

BERITA TERKAIT