Perang terhadap hoax dan hate speechterus dilakukan. Apalagi, lajunya penyebaran informasi yang tak dapat disaring dengan baik bisa berdampak bagi masyarakat, terutama berita hoax. Untuk itu, masyarakat diimbau agar bijak dalam menggunakan media sosial.

SEKADAU KALBAR, OT - Kapolres Sekadau, AKBP Anggon Salazar Tarmizi menuturkan, berbagai langkah dilakukan dalam mencegah penyebaranhoax dan hate speech, terutama melalui media sosial. Pihak kepolisian juga melakukan patroli media sosial atau patroli cyber.

“Kemudian, counter opini baik melaluifacebook, instagram dan media sosial lainnya,” ujar Anggon, belum lama ini.

Tak hanya melaksanakan cyber patrol, Polres Sekadau juga memiliki tim khusus memonitor media sosial dibawah Bag Ops dan Seksi Humas untuk monitor postingan pengguna media sosial.

“Di awal tahun ini, terdapat satu kasushate speech yang mengarah kepada sara dan ini sudah diselesaikan. Agustus lalu juga terdapat satu kasus hate speech,” ucap Anggon.

Sedangkan di tahun 2017 lalu juga terdapat satu kasus hate speech. Untuk itu, Anggon mengimbau masyarakat Kabupaten Sekadau agar lebih berhati-hati dalam menggunakan media sosial.

“Jangan asal membuat postingan yang dikhawatirkan nantinya meluas dan menimbulkan gejolak dimasyarakat. Ajak anak-anak untuk lebih berhati-hati dalam bergaul. Pengaruh media sosial terhadap perkembangan anak-anak sangat berpengaruh terhadap pergaulan,” imbaunya.

Selain itu, Anggon juga mengimbau masyarakat untuk berpartisipasi menciptakan Kabupaten Sekadau yang aman dan kondusif. Mengingat, pelaksanaan pemilu 2019 sudah didepan mata.

“Disamping memberikan imbauan melalui media sosial, kami juga mengimbau seluruh masyarakat, baik tokoh agama, masyarakat dan tokoh pemuda untuk bersama-sama menciptakan Kabupaten Sekadau yang aman dan kondusif,” pungkasnya.

 (red)