Home / Nusantara

Warga Diimbau Tak Menangkap Ikan Menggunakan Bahan Kimia dan Alat Setrum

08 Agustus 2018
Ilustrasi

Warga diimbau untuk tidak menuba atau menangkap ikan dengan racun. Menangkap ikan menggunakan racun atau bahan kimia tidak dianjurkan. Tak hanya berbahaya bagi kelangsungan ekosistem sungai, tapi juga manusia.

SEKADAU, OT - Di Sekadau, kearifan lokal masyarakat seperti menangguk ikan bersama di Danau Sekameh, Dusun Jabai, Desa Rawak Hilir, Kecamatan Sekadau Hulu beberapa waktu lalu masih dijaga. Pemerintah pun mendukung kegiatan tersebut.

Iwan Supardi, Kasi Perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Perikanan dan Pertanian Kabupaten Sekadau menuturkan, nangguk ikan bersama sebagai upaya menjaga kearifan lokal masyarakat khususnya di Kabupaten Sekadau. Kearifan lokal tersebut sebagai wujud dalam menjaga ekosistem sungai. Sebab, menangkap ikan dengan tuba atau bahan kimia dikhawatirkan merusak kelangsungan hidup ikan yang ada di sungai.

Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau berencana akan menebar benih ikan 20 ribu ekor di Danau Sekameh. Upaya tersebut dilakukan untuk mendukung kearifan lokal masyarakat setempat agar selalu terjaga.

“Terkait restocing atau tebar benih ikan ke danau-danau, sungai atau anak sungai yang ada di Kabupaten Sekadau secara menyeluruh dan bertahap. Paling cepat dimusim penghujan datang,” ujar Supardi.

Iwan juga mengimbau masyarakat agar tidak menangkap ikan dengan bahan kimia. Sebab, menangkap ikan menggunakan bahan kimia sangat tidak dianjurkan.

“Sambil kami sosialisasikan kepada masyarakat dan perangkat desa setempat dan mendorong biar ada perdes tentang larangan menangkap ikan dengan racun,” ungkapnya.

Sebenarnya, kata Iwan, sudah ada desa yang menerapkan larangan menangkap ikan menggunakan racun, yaitu di Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman. Pihaknya juga telah menebar 50 ribu benih ikan.  

“Kami berharap desa-desa lain bisa melakukan hal yang sama. Sehingga, kelangsungan dan perkembangbiakan ikan yang ada dapat terjaga,” kata dia.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau, Markus mendukung upaya pemerintah dalam menjaga kearifan lokal masyarakat. Menurutnya, peran serta masyarakat juga sangat dibutuhkan agar kearifan lokal itu selalu lestari.

“Masyarakat juga harus diberikan pemahaman mengenai bahayanya menangkap ikan dengan racun atau bahan kimia,” tuturnya.

Politisi Fraksi Partai Demokrat itu mengatakan, dengan diberikannya pemahaman itu diharapkan tidak ada lagi masyarakat ikan yang menuba ikan menggunakan racun. Apalagi, menangkap ikan dengan cara tersebut sangat membahayakan.

“Dampaknya itu sangat luar biasa. Menangguk ikan bersama itu sangat bagus sekali, adanya kebersamaan masyarakat dan ekosistem danau, sungai tidak tercemar,” pungkasnya. (red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT