SEKADAU KALBAR, OT - Sudah lama tidak dibangun lagi,  kini Jembatan Darurat yang dibangun dengan cara gotong-royong oleh warga di wilayah Muara Gaduh Rt. 001/Rw.001 Desa Mungguk Kecamatan Sekadau Hilir saat kondisinya sangat memperihatinkan dikarenakan sudah rapuh dan rusak.  

Hal itu dikeluhkan Abang Sutriyadi warga setempat,  ia mengatakan,  kondisi Jembatan ini memang sudah lama mengalami kerusakan,  namun secara bertahap dibangun dengan logistik yang ada oleh warga.  

"Jembatan ini sudah lama rusak,  karena abrasi air dan banyak masyarakat lalu lintas memakai motor sehingga ketahanan jembatan ini tidak mampu lagi menahan beban,"ujarnya, Kamis (17/1).

Ia menjelaskan,  bahwa tidak sedikit warga yang melewati jembatan ini mengalami kecelakaan, bahkan beberapa waktu lalu ada yang sampai masuk ke jurang jembatan saat musim hujan,  walaupun tidak memakan korban jiwa tetapi bukan tidak mungkin hal itu pasti akan terjadi.

"Jadi wilayah muara Gaduh ini juga kurang diperhatikan oleh pemerintah, semua bahan dan peralatan membangun jembatan darurat adalah dari gotong-royong warga. Hal ini saya rasa perlu perhatian dari pihak terkait,  agar jembatan ini tidak memakan korban dan masyarakat sekitar bisa menjalankan aktivitas dengan lancar dan aman, "bebernya.  

Sekretaris Desa Mungguk Abang Irwandi mengatakan,  Pihaknya setiap tahun telah mengusulkan setiap kali diakukannya Musrenbang tingkat Kecamatan maupun kabupaten. 

"Sudah diusulkan dari tahun ketahun kepada Pemerintah baik sosialisasi pembangunan maupun Musrenbang, kami akui juga diwilayah Muara Gaduh ini kondisinya sangat memperihatinkan,"ungkapnya.  

Menurutnya,  dalam hal pembangunan Jembatan Muara Gaduh ini perlu anggaran yang besar,  bahkan hingga miliyaran rupiah. 

"Karena dari kondisi tanah dan lingkungan memerlukan pondasi yang sangat kuat,  kalau dibangun memakai anggaran desa maka tidak akan bisa,  karena memerlukan angaran miliyaran,"pungkasnya.  

Sementara itu,  Kepala Bidang Bina Marga di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sekadau Muhammad Uraby, ia mengatakan,  mengenai wilayah muara gaduh dirinya juga mengakui belum ada anggaran yany di plot di tahun ini.  

"Karena wilayah itu (Muara Gaduh) belum pernah tersentuh pembangunan hingga saat ini.  Hak itu dikarenakan beberapa faktor,  seperti kondisi lingkungan,  tekstur tanah,  ketahanan tanah dan kondisi sosial masyarakat di sekitar.  Alhasil memamg memerlukan perencanaan yang sangat matang jika membangun diwilayah tersebut,"ucapnya kepada awak media.

Namun,  kata dia,  pihak warga harus melakukan pengusulan pembangunan di wilayah ini. 

"baik dari momen Musrenbangdes,  Musrenbang Kecamatan bahkan hingga kabupaten,"pungkasnya.(red)