Home / Nusantara

PTT Halsel Minta "Pengertian" Wabup

PTT : Jika Kami Terlambat Dipecat, Kalau Gaji Terlambat?
24 Februari 2018
Ilustrasi PTT

HALSEL OT - Sejumlah Pegawai Tidak Tetap (PTT) di lingkup Pemerintah Kabupaten Halmahera Selatan (Pemkab Halsel) menyesalkan sikap Wakil Bupati (Wabup) Halsel Iswan Hasjim yang mengancam akan memberhentikan PTT jika tidak mengikuti apel pagi dan apel sore.

Sejumlah PTT yang takut namanya dipublikasikan mengaku kecewa dengan penegasan Wabup Halsel soal PTT yang akan diberhentikan.

"Kami sangat sayangkan sikap pak wakil Bupati Iswan Hasjim,"ujar salah atau PTT kepada indotimur.com, Sabtu (24/02/2018).

Menurut mereka, Wabup Halsel tidak punya perasaan terhadap nasib PTT, bahkan Wabup dinilai telah melakukan penambahan pengganguran di Halsel jika memberhentikan PTT hanya masalah sepele.

"Kami akui kami hanya PTT, namun soal kerja dan pengabdian, kami juga diperhitungkan," tegas PTT di lingkup Sekretariat Pemkab Halsel.

Menurut mereka, ketidakhadiran dalam apel itu karena ada sesuatu dan lain hal, bukan disengaja.

"Kami ini manusia, ada keterbatasan sehingga ada halangan sehingga tidak bisa ikut apel, dan itu kami telah sampaikan ijin ke pimpinan kami," jelasnya.

Selain itu, kata mereka, Wabup Halsel juga harus memaklumi nasib PTT yang gajinya sering terlambat dibayar.

"Kami terlambat apel langsung diberhentikan, tapi jika Pemda terlambat bayar gaji PTT, siapa yang diberhentikan," tanya mereka.

Para PTT juga menyayangkan sikap pimpinan SKPD yang terkesan masa bodoh terhadap PTT.
"Kami minta ijin ke pimpinan, namun saat apel, ditanya kehadiran, pimpinan lapor alpa, padahal kami sudah minta ijin, ini keterlaluan," cecar mereka.

Para PTT di Halsel berharap, agar wabup Halsel Iswan Hasjim dapat mengambil langkah yang bijak demi Halsel yang lebih baik.

Sebelumnya, Wabup Halsel Iswan Hasjim mengancam para PTT yang tidak mengikuti apel pagi dan sore, akan berhentikan.(it@)(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT