Home / Nusantara

Pelaksanaan UNBK dan UNKP Tingkat SMP Sederajat di Sekadau Berjalan Lancar

24 April 2018
Ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) digelar, Senin (23/4). Bupati Sekadau, Rupinus, Wakil Bupati Sekadau, Aloysius dan Sekda Kabupaten Sekadau, Zakaria meninjau sejumlah sekolah yang melaksanakan UNBK

SEKADAU, OT - Pejabat teras bersama Asisten I Setda Kabupaten Sekadau, Fendy dan Asisten III Setda Kabupaten Sekadau, Sapto Utomo meninjau sekolah yang melaksanakan UNBK di Kota Sekadau. Sebanyak tiga sekolah yang menyelenggarakan UNBK tingkat SMP Negeri 1 Sekadau Hilir, SMP Santo Gabriel Sekadau dan MTs Negeri Sekadau Hilir.

Masih terbatasnya sarana untuk pelaksanaan UNBK, ketiga sekolah tersebut masih menumpang. SMP Negeri 1 Sekadau Hilir dan MTs Negeri Sekadau Hilir menumpang di SMK Amaliyah Sekadau. Sedangkan, SMP Santo Gabriel Sekadau menumpang di SMA Karya Sekadau.

Bupati Sekadau, Rupinus menuturkan, pihaknya sudah meninjau beberapa sekolah yang menyelenggarakan UNBK. Ia berharap, selama ujian berlangsung tidak ada kendala yang berarti yang dihadapi.

“Kalau pun ada mudah-mudahan bisa diatasi. Karena ini masih berjalan beberapa hari, kami minta PLN agar tidak ada pemadaman,” ujarnya ditemui usai peninjauan.

Rupinus menuturkan, melihat situasi dan kondisi yang ada masih banyak sekolah yang menumpang. Sebab, sekolah belum memiliki fasilitas komputer. Dalam pelaksanaan UNBK sekolah-sekolah tersebut menumpang di sekolah yang memiliki fasilitas komputer.

“Kedepan akan diupakan pengadaan komputer. Supaya setiap sekolah bisa menyelenggarakan sendiri,” ucapnya.

Ditempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Djemain Burhan mengatakan, adapun peserta UN di Kabupaten Sekadau sebanyak 3.407 orang. Sedangkan, kata dia, baru tiga sekolah yang menyelenggarakan UNBK.

“Kalau wajib pelaksanaan UNBK, tentu fasilitasnya tersedia. Kalau di Kota, Pemda bisa pengadaan alat. Kalau signal itu tidak bisa, karena masih banyak daerah yang ada signal dan listriknya,” tuturnya.

Djemain mencontohkan, masih adanya kecamatan yang listriknya menyala hanya separuh waktu. Tentu, dalam pelasakaan UNBK semauanya harus siap dan hal itu dilakukan secara bertahap.

“Kalau dulu UNBK hanya satu sekolah, tahun ini ada tiga sekolah. Sebenarnya ada alternatif lain sekolah bisa menumpang tapi sekolahnya belum siap. UNBK ini tergantung sekolah juga,” kata dia.

“Kalau dipaksanakan mereka (Sekolah,red) belum siap, tetu ini bisa jadi masalah. Jadi, mereka harus siap dulu,” timpalnya.

Djemain mengatakan, hingga saat ini belum ada kendala yang berarti. Hanya saja, kata dia, sempat terkendala karenaserver offline. Namun, kata dia, kendala tersebut terjadi secara nasional. Sedangkan, koordiansi dengan PLN sudah dilakukan jauh-jauh hari sebelumnya.

Djemain mengatakan, sedangkan untuk target pihaknya berharap kualitas meningkat, baik itu kualitas pelaksana ujian maupun kualitas anak. Sehingga, kata dia, yang ingin ditingkatkan, yaitu sisi kualitas pelaksana dan kualitas anak.

“Kalau target angka tidak muluk-muluk.Kalau kelulusan sekarang ndak usah diperbincangkan lagi, karena itu urusan sekolah. Jadi kualitas yang perlu ditingkatkan,” pungkasnya. (red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT