Home / Nusantara

Kondisi Septendi Kian Memprihatinkan

16 April 2018

Bayi berusia tujuh bulan, pasangan Lendi dan Lesin itu sejak lahir sudah tidak seperti bayi umumnya. Warga Dusun Riam Panjang, Desa Nanga Kiungkang, Kecamatan Nanga Taman itu menderita hydrocephalus hingga membuat kepalanya semakin membesar.

NANGA KIUNGKANG, OT - Menurut Lendi, setiap hari kepala sang putra semakin membesar. Ia menuturkan, sejak lahir sudah ada pembesaran pada kepala anaknya itu. Ukurannya pun, semakin hari kian membesar.

“Anaknya selalu nangis. Kalau makan, minum susu normal,” ujar Lendi yang sehari-hari bekerja sebagai petani, kemarin.

Lendi menuturkan, sang anak sering dikunjungi petugas kesehatan setempat. Septendi disarankan dibawa ke rumah sakit. Hanya saja, karena keterbatasan biayanya, orang tua Septendi belum membawanya ke rumah sakit. “Belum ada biayanya. Kadang ada keluar cairan,” ucap Lendi.

Kepala Desa Nanga Kiungkang, Muhamdi mengatakan, pihaknya akan mengupayakan agar Septendi mendapatkan penanganan medis di rumah sakit. Ia tak menampik, kedua orang tua Septendi mengeluhkan tidak ada biaya pengobatan anaknya.

“Dari desa sudah mengupayakan penggalangan dana untuk membantu pengobatan Septendi,” ungkapnya.

Muhamdi berharap, ada perhatian semua pihak. Hal itu, untuk membantu keluarga Lendi, agar sang aank bisa mendapatkan penanganan medis di rumah sakit.

“Mengingat kemampuan ekonomi orang tuanya sangat tidak memungkinkan untuk pengobatan,” kata dia.

Pemkab Siap Membantu

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Sekadau, Suhardi mengatakan, pihaknya tidak akan tinggal diam. Setelah mendapatkan laporan, kata dia, pihaknya langsung berkoordinasi dengan desa.

“Kalau memang belum ada BPJS nanti diusahakan. Tidak usah kaku, yang penting ditangani secara medis, nanti administrasinya menyusul,” bebernya, ditemui Indotimur. 

Suhardi mengatakan, secara administrasi pihaknya akan membantu melalui BPJS. Pihaknya, kata dia, menunggu dari desa untuk menyerahkan persyaratan-persyaratan yang diminta seperti surat keterengan tidak mampu.

“Nanti akan diantar syarat-syaratnya. Sudah ada informasi dari kepala desanya,” imbuhnya.

“Yang penting anaknya bisa ditangani terlebih dahulu, yang lainnya belakangan. Kami membantu visi misi Bupati dan Wakil Bupati dalam mengentaskan kemiskinan, kami juga tidak akan membiarkan begitu saja bila ada laporan,” timpalnya.

Ia juga meminta, desa untuk proaktif dalam mengatasi masalah sosial masyarakatnya. Sehingga, masyarakat yang membutuhkan dapat dibantu. “Kasus seperti ini, lumpuh layu dan sebagainya masalah sosial dimasyarakat,” pungkasnya.(red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT