Warga Desa Semabi, Kecamatan Sekadau Hilir bergotong royong mengevakuasi warga yang sakit dengan menggunakan tandu. Kerusakan jalan membuat warga terpaksa menandu warga yang sakit. Peran serta pihak perusahaan juga diharapkan untuk memperhatikan kondisi akses jalan yang rusak tersebut.
SEKADAU, OT - Salah seorang warga yang baru pulang dari rumah sakit harus ditandu ke rumahnya yang terletak di Desa Semabi, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (2/3/2018).
Salah seorang warga, Nur Soleh menuturkan, kondisi jalannya memang rusak parah. Dari Desa Seberang Kapuas ke Semabi jalan yang dilalui belasan kilometer. Sebagian badan jalan juga tergenang banjir akibat hujan yang mengguyur.
“Warga berharap ada upaya dari pihak terkait untuk memperbaiki askes jalan ke Semabi,” ujarnya singkat.
Sementara Heri Handoko Susilo, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Pertambangan Kabupaten Sekadau menuturkan, pemerintah tidak tutup mata terkait dengan kerusakan jalan di Semabi. Pemerintah bahkan sudah berencana untuk memperbaikinya.
“Tapi tahun ini belum dieksekusi karena anggaran terbatas,” ucapnya.
Heri mengatakan, rencana perbaikan bahkan sudah dicanangkan sejak tahun lalu. Bahkan, kata dia, halan tersebut sudah disurvei tim teknis PUPR. “Sudah diukur juga tahun lalu,” kata dia.
Menurutnya, dari hasil pengukuran jalan tersebut diketahui sepanjang sekitar 10 kilometer. Status jalan tersebut milik kabupaten, tetapi sering digunakan pihak perusahaan perkebunan yang ada di wilayah tersebut.
“Dari hasil survei diketahui beberapa titik jalan memang ada pondasinya rendah. Kondisi itu juga membuat akses jalan tersebut sering tergenang banjir, termasuk mengalami kerusakan,” ungkapnya Minggu (4/3/2018)
Direncanakan jalan yang rendah dan rusak tersebut akan ditinggikan. Namun, karena anggaran terbatas sehingga belum bisa dilaksanakan pengerjaannya pada tahun ini.
“Ini tetap menjadi fokus kami. Mudah-mudahan tahun depan bisa dikerjakan,” pungkas Heri.(red)
