TERNATE, OT - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Maluku Utara, Brigjen (Pol) M. Naufal Yahya, Selasa (8/5/2018), memimpin pemusnahan barang bukti lebih dari 12 ton minuman keras (miras) berbagai jenis, hasil operasi jajaran Polres dan Polsek pada 10 Kabupaten/Kota di Maluku Utara.
Pemusnahan barang bukti miras yang terpusat di lapangan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Bastiong Ternate itu, turut disaksikan pejabat utama (PJU) Polda Malut, perwakilan Korem 152 Babullah, Kodim 1501 Ternate dan pihak Lanal Ternate.
Usai pemusnahan, Jenderal bintang satu ini kepada wartawaan mengatakan, miras yang dimusnahkan, merupakan hasil penangkapan bagi internal Polda Malut melalui Operasi Pekat Kieraha I bersama TNI.
"Rinciannya adalah cap tikus sebanyak 12 liter, ciu sebanyak 6 liter, saguer 525 liter, bir putih sebanyak 39 liter, bir hitam sebanyak 3 liter, beserta bir Guinnes sebanyak 5 liter. Barang bukti ini kemudian ditambahkan hasil penangkapan melalui Polres dan Polsek 10 Kabupten/Kota yang digabung menjadi satu, jika dihitung secara keseluran sebanyak 12,864 liter," ujar Kapolda seraya mengatakan, untuk barang bukti awal yang dimusnahkan 35.000 liter atau sekitar 35 ton.
Orang nomor satu di jajaran korps baju cokelat di Maluku Utara itu, menambahkan, pemusnahan miras ini melalu instruksi pimpinan Kapolri dan Wakapolri kemudian ditindaklanjuti seluruh Polda agar memberantas miras terutama oplosan atau tradiaional, sebab miras jenis oplosan/tradisonal di luar Provinsi Malut seperti Jawa Barat sudah menelan korban jiwa yang cukup banyak.
“Miras ini kadarnya sangat tinggi dan mabuknya sangat parah, jadi ngapain repot-repot minum-minuman yang bisa membunuh diri kita sendiri,” ucap Kapolda memberi peringatan.
Mantan Kapolda Kalimantan Timur ini juga menegaskan, tidak akan main-main dengan oknum aparat Kepolisian, apabila diketahui membeck-up para pengedar miras.
"Kita akan upayakan menyambut puasa nanti, tidak ada lagi minum yang lolos masuk. Kalaupun ada, serta diduga ada bekingan dari anggota Polisi maka kita libas semuanya" tegas Kapolda Malut, Brigjen (Pol) M. Naufal Yahya.(thy)
