Home / Berita / Nasional

Pertama di Indonesia, Harita Group Akan Bangun Smelter Nickel Kadar Rendah di Obi

18 Februari 2019
Areal pembangunan Smelter PT Harita Group

HALSEL, OT-Harita Nickel yang terdiri dari PT Trimegah Bangun Persada, PT Gane Permai Sentosa dan PT Megah Surya  Pertiwi, saat ini menyiapkan  lahan  seluas  80  hektar  untuk  membangun  smelter  baru  dengan menyiapkan investasi sebesar US$ 650 juta. 

Deputy Head Exrel dan CSR , Alexander Lieman kepada wartawan mengatakan, Smelter  baru  ini  akan  bisa  memproses Ore Nickel dengan kadar rendah  yang  selama  ini  tidak  bisa dimanfaatkan  oleh  smelter  di  Indonesia.  “Smelter  baru  ini  akan  menghasilkan  Mixed  Hydroxide Precipitate (MHP) sebagai produk akhirnya,” jelasnya. 

Kata dia, management perusahaan sangat berharap dengan datangnya investasi baru ini juga akan membawa pengembangan bagi pembangunan daerah, baik dalam bentuk pajak dan juga dalam bentuk resapan tenaga kerja di daerah Maluku Utara.

“Diharapkan dengan adanya smelter baru ini akan menciptakan kurang lebih 2.000 pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia,” harapnya.  

Harita Group, kata Alexander, saat ini telah memperkejakan kurang lebih sekitar 1.600 pekerja TKI di tambang, sekitar 2.000 pekerja TKI di Pabrik dan sekitar 280 TKA dari China yang bekerja di Pabrik.

”Kalau beberapa TKA yang ada di Pabrik diperuntukan bukan hanya untuk operasional mesin, tapi juga untuk melatih TKI  dalam  proses  transfer  teknologi.  Karena  mesin dan  teknologi dari  China, maka pelatihan dan  transfer teknologi menjadi sebuah bagian penting dalam pekerjaan di Smelter,” ujarnya.

Untuk memastikan proses ini berjalan dengan baik, kata Alexander, Harita juga sudah pernah mengirim 242 Tenaga Kerja Indonesia ke China guna belajar  disana dalam beberapa  bulan.

“Dari  242 Anak Bangsa  ini,  177  adalah  putra  daerah,  dimana sisanya adalah siswa-siswa terbaik yang diambil dari Surabaya, Jakarta, Malang dan Ambon,” jellas Alexander.   (red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT