Home / Berita / Nasional

Lagi, Aksi Demo Kenaikan Harga Kopra di Ternate Ricuh

29 November 2018
Salah seorang masa aksi yang diamankan petugas

TERNATE, OT - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Maluku Utara (Malut) di depan kediaman gubernur Maluku Utara, Kamis (29/11/2018) berakhir ricuh.

Aksi ke-4 di Kota Ternate yang menuntut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Malut untuk mengintervensi harga komoditi khususnya kopra itu, berakhir dengan bentrokan antara mahasiswa dengan aparat Kepolisian gabungan dari Polres Ternate dan Polda Malut.

Kapolres Ternate, AKBP Azhari Juanda, kepada sejumlah wartawan termasuk indotimur.com mengatakan, pelaksanaan aksi hari ini, dilakukan pada dua titik, yakni di depan Landmark dan depan kediaman gubernur di Kelurahan Kalumpang, Ternate Tengah.

Kapolres menyatakan, aksi yang digelar di depan Lanmark, berlangsung aman dan tertib, begitu juga di kediaman gubernur di Kalumpang, awalnya, berlangsung aman dan tertib dibawah penjagaan aparat Kepolisian.

"Namun terjadi insiden setelah gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba hadir dihadapan sejumlah masa aksi untuk menyampaikan pendapat, ada lemparan batu dari arah masa ke petugas, nah ini, otomatis kami akan lakukan tindakan tegas dengan menyemprot air oleh mobil watercanon ke arah masa dan tembakan gas air mata agar tidak melakukan tindakan tindakan yang lebih anarkis," kata Kapolres.

Pada aksi ke-4, Kamis (29/11/2018), kata Kapolres, aparat keamanan yang diterjunkan untuk mengawal dan mengamankan jalannya aksi, berkekuatan 600 personil gabungan baik Polda maupun Polres yang disiagakan pada dua titik aksi unjuk rasa.

Terkait adanya mahasiswa yang ditahan Polisi, Kapolres mengaku, belum menerima laporan jumlah mahasiswa yang diamankan, "namun mereka yang ditahan akan diberikan arahan dan pemahaman," .ungkap Kapolres

Orang nomor satu di jajaran Polres Ternate itu, juga meminta maaf atas insiden yang terjadi, sehingga anggotanya melepaskan tembakan gas air mata yang berdampak terhadap masyarakat setempat. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT