Home / Berita / Nasional

Hasil Riset LD FEB UI Tahun 2018, GOJEK Sumbang Rp 44,2 Triliun ke Perekonomian Indonesia

29 Maret 2019

Kontribusi ini berasal dari selisih pendapatan mitra pengemudi (GO-RIDE dan GO-CAR), mitra UMKM GO-FOOD dan mitra GO-LIFE sebelum dan sesudah bergabung di dalam ekosistem GOJEK.

JAKARTA, OT- Pada 21 Maret 2019, Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI), memaparkan hasil riset terbarunya yang bertajuk “Dampak GOJEK terhadap Perekonomian Indonesia pada Tahun 2018.” 

Hasil Riset LD FEB UI ini menemukan bahwa kontribusi mitra GOJEK dari empat layanan (layanan roda-dua GO-RIDE, roda-empat GO-CAR, GO-FOOD, dan GO-LIFE) kepada perekonomian Indonesia mencapai Rp 44,2 triliun. 

Kontribusi ekonomi ini dihitung dari selisih pendapatan mitra sebelum dan sesudah bergabung di dalam ekosistem GOJEK. Studi yang serupa pada tahun 2017 menunjukkan kontribusi dari selisih pendapatan sebelum dan sesudah menjadi mitra pengemudi roda dua dan UMKM GOJEK mencapai Rp 15,1 triliun.

Wakil Kepala LD FEB UI, Dr. Paksi C.K. Walandouw menjelaskan, kontribusi yang semakin besar dari GOJEK menunjukkan bahwa teknologi mampu mempercepat pertumbuhan ekonomi digital. 

Kata Paksi, GOJEK sebagai pemain utama industri teknologi di Indonesia telah menunjukkan kemampuan inovasi teknologinya untuk memperluas peluang penghasilan.

Dihitung dari selisih pendapatan sebelum dan sesudah menjadi mitra, angka kontribusi mitra GOJEK terhadap perekonomian Indonesia di tahun 2018 yaitu, mitra pengemudi GO-RIDE menyumbang Rp 16,5 triliun, mitra pengemudi GO-CAR berkontribusi Rp 8,5 triliun, mitra UMKM GO-FOOD kontribusinya Rp 18 triliun dan mitra GO-LIFE (GO-CLEAN dan GO-MASSAGE) kontribusinya Rp 1,2 triliun.

“Kontribusi mitra UMKM GO-FOOD tahun 2018 naik hampir tiga kali lipat dibanding tahun 2017. Pertumbuhan kontribusi mitra UMKM GO-FOOD ini antara lain disebabkan oleh optimalisasi fitur teknologi GOJEK yang digunakan oleh mitra UMKM GO-FOOD,” kata Paksi. 

Rata-rata penghasilan pengemudi dan mitra GO-LIFE dalam penelitian ini di atas rata-rata UMK di wilayah penelitian.

Lebih jauh mengenai mitra UMKM GO-FOOD, keutamaan GOJEK di bisnis pesan-antar makanan online tercermin dari beberapa temuan, yaitu 93% responden mitra UMKM menyatakan mereka go-online karena bermitra dengan GO-FOOD. 

Selain itu, 93% mitra mengalami peningkatan volume transaksi dan 55% mitra mendapatkan peningkatan klasifikasi omzet setelah bergabung dengan GO-FOOD.

Peningkatan volume dan omzet bisnis memacu mitra UMKM untuk terus mengembangkan usahanya. Hal ini ditunjukkan dari 85% responden yang menginvestasikan kembali pendapatannya ke dalam usaha mereka.

Optimisme kemitraan bersama GOJEK

Menurutnya, hasil riset tahun ini juga menunjukkan tingkat optimisme yang tinggi terhadap kemitraan bersama GOJEK. Hal ini tampak dari tingginya responden yang merasa yakin dapat menghidupi keluarga mereka dengan layak semenjak bergabung sebagai mitra (GO-RIDE 87%, GO-CAR 92%, dan GO-LIFE 95% ).

:Riset ini juga menunjukkan bahwa tiga manfaat utama yang dirasakan sebagai mitra pengemudi di GOJEK adalah, bisa mengatur waktu kerja, bisa membiayai keluarga, dan memiliki waktu lebih bersama keluarga," jelas Paksi.

Selanjutnya, hasil riset juga menunjukkan mayoritas responden (>84%) merasakan persaudaraan yang kuat dengan sesama mitra lainnya, menganggap positif kemitraan dengan GOJEK, serta merasa hubungan kemitraan dengan GOJEK adil.

Selain itu, temuan menarik lainnya dari penelitian ini, lebih dari 70% mitra GO-MASSAGE dan GO-CLEAN adalah perempuan, dan hampir 50% diantaranya merupakan penghasil utama (breadwinner) di keluarganya.

 “Hal ini menunjukkan partisipasi perempuan yang semakin tinggi dalam ekonomi berbasis digital,” kata Paksi.

Riset ini dilakukan dibeberapa wilayah Indonesia dengan menggunakan metode kuantitatif melalui wawancara tatap muka. Penentuan responden penelitian dilakukan dengan pencuplikan acak sederhana (simple random sampling) dari database mitra yang aktif dalam tiga bulan terakhir.

Mitra pengemudi roda dua GO-RIDE (3,886 responden), mitra pengemudi roda empat GO-CAR (1,010 responden), mitra UMKM GO-FOOD (1,000 responden), dan mitra GO-LIFE (836 responden). Sampel penelitian ini mewakili populasi mitra pengemudi, mitra UMKM, dan GO-LIFE di wilayah penelitian. 

Penghitungan kontribusi dari penelitian ini didapatkan dari selisih pendapatan mitra dan pemilik UMKM sebelum dan sesudah bergabung di dalam ekosistem GOJEK. Riset ini merupakan salah satu riset dengan skala dan cakupan terbesar pada industri ekonomi digital Indonesia dengan margin of error di bawah 3,5%.(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT