Home / Berita / Nasional

Haji Bur Kembali Raih Penghargaan Anugerah Kencana BKKBN 2018

Kabag Humas : Wali Kota Dinilai Berhasil Dalam Program KKBPK
24 Desember 2018
Wali Kota Ternate, kembali raih penghargaan dari BKKBN

JAKARTA OT - Wali Kota Ternate, H Burhan Abdurahman, kembali menerima penghargaan Anugerah Kencana BKKBN 2018 oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pusat dalam sebuah acara Apresiasi Anugerah Kencana Bidang KKBPK yang digelar di Hotel Sheraton, Jakarta, Minggu (23/12/2018).

BKKBN memberikan apresiasi dan penghargaan kepada pemerintah daerah Provinsi maupun pemerintah daerah Kabupaten dan Kota yang berprestasi dalam pengelolaan program Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (KKBPK).

Kabag Humas Setda Kota Ternate, M Syaiful Arsyad kepada indotimur.com, Senin (24/12/2018) membenarkan, Wali Kota Ternate bersama 5 Gubernur dan 28 Bupati/Wali Kota, menerima penghargaan Anugerah Kencana Bidang KKBPK dari BKKBN.

"Penghargaan Apresiasi Anugerah Kencana Bidang KKBPK diberikan kepada 5 kepala daerah Provinsi dan 29 kepala daerah Kabupaten/Kota termasuk Wali Kota Ternate yang telah memberikan dukungan dan berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan program KKBPK sebagai motivasi kepada pemerintah daerah Provinsi, Kabupaten, dan Kota dalam peningkatan pelaksanaan program KKBPK di wilayah masing-masing," ujar juru bicara Kantor Wali Kota ini.

Menurutnya, Wali Kota Ternate dinilai memiliki komitmen dalam mewujudkan keluarga kecil dan sejahtera lewat program kampung Keluarga Berencana (KB) dan berhasil menekan laju kelahiran.

Syaiful menuturkan, kriteria penilaian Anugerah Kencana Tahun 2018 untuk penghargaan Kepala Daerah meliputi beberapa aspek, diantaranya aspek komitmen dan aspek capaian program di daerah masing-masing.  "Ada banyak kriteria yang dinilai, diantaranya adalah kebijakan dari aspek kelembagaan, dan aspek dukungan anggarannya dari pemerintah, kesiapan di dalam penyediaan tenaga lapangan, kemudian penggerakannya di lapangan," kata Syaiful.

Aspek dukungan/komitmen lanjut dia, yaitu memasukkan indikator sasaran program KKBPK dalam RPJMD. Kemudian, mengusulkan kegiatan prioritas program KKBPK dalam RKPD melalui Musrenbangda.

"Aspek ini juga meliputi persentase dukungan APBD Dinas PPKB Provinsi dalam operasional Program KKBPK, yang juga meliputi kelembagaan yang menangani Program KKBPK," tuturnya.

Sedangkan aspek capaian program sebagai kriteria penilaian kepala daerah meliputi beberapa hal. Ini di antaranya adalah angkaTotal Fertily Rate (TFR), peningkatan Contraceptive Prevelance Rate (CPR), penurunanUnmet Need, pencapaian peserta KB baru Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) terhadap PPM, dan angka penurunan Age Specific Fertility Rate (ASFR) 15-19 tahun. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT