Home / Indomalut / Morotai

Polres Morotai Tak Izinkan Mahasiswa Bangun Tenda di Depan Kantor Bupati

26 April 2018

DARUBA, OT - Aksi Mahasiswa Universitas Pasifik (Unipas) dan masyarakat Pulau Morotai, Provinsi Maluku Utara (Malut), masih terus berlanjut hingga Kamis (26/4/2018). Namun, keinginan pendemo untuk bertemu Bupati Beny laos belum tercapi.

Untuk itu, mahasiswa berencana membangun tenda di depan kantor bupati, guna menunggu orang nomor satu di Pemkab Morotai itu menemui mereka. Namun, aparat keamanan dari Polres Pulau Morotai tidak mengizinkan pendemo.

"Kami disini karena Negara, kalian mematikan roda Pemerintahan dan jalan, jika aspirasi belum kesampayan tidak boleh memaksakan diri, nanti dilanjutkan besok karena kami akan kawal lagi," tegas Waka Polres Pulau Morotai, Kompol Toni Kasmiri.

Dihadapan pendemo Wakapolres menyampaikan, silahkan berdemo hingga pukul 17.00 Wit, setelah itu bubar dan lanjutkan besok. "Kalau tidak saya bubarkan secara pakas, karena pasukan siap," tegas Wakapolres.

Setelah berdebat kurang lebi 15 menit, pendomo memanfaatkan sisa waktu kurang lebi 27 menit. Pendemo yang kecewa lantas menyampaikan aspirasi jika derita warga Morotai disebabkan tindakan Bupati Beny Laos.

Sementara Abujais Gafur mantan BEM Unipas dalam perdebatan dengan Waka Polres mengatakan pihaknya tidak membuat tindakan anarkis, pendemo hanya berkeinginan menduduki kantor Bupati ntuk bertemu dengan Beny Laos.

"Apa yang kami lakukan ini aksi damai, kami mendirikan tenda adalah upaya untuk bertemu dengan Bupati untuk menyampaikan tuntutan kami, sehingga bupati harus cabut kebijakannya," ujar Abujais salah satu pendemo.(hiz)


Reporter: Hizbullah Ode

BERITA TERKAIT