DARUBA, OT - Masyarakat dari sejumlah Desa di Kecamatan Morotai Timur (Mortim) melakukan aksi di kantor bupati Pulau Morotai, provinsi Maluku Utara (Malut), Kamis (9/8/2018) pagi tadi.
Ratusan pendemo itu mendesak Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) segera tangkap Bupati Morotai Beny Laos karena diduga melakukan korupsi anggaran Dana Desa (DD) tahun 2017.
Salah satu orator aksi, Riswan Kurung mengatakan, pihaknya telah mengantongi data jika anggaran Dana Desa (DD) senilai Rp 27 Miliar dengan sengaja Bupati Beny Laos mendeposit disalah satu Bank di Morotai.
"Anggaran Dana Desa di tahun 2017 sebanyak Rp 27 Miliar itu tidak ada pencairan hingga saat ini, karena Beny Laos suda korupsi, Benny telah mendepositokan ke Bank di Morotai," ujar Riswan.
Untuk itu, lanjut Riswan, atas dugaan korupsi ini, masyarakat meminta KPK segera tangkap dan lidilik Bupati Morotai. "Kami tidak akan diam, kami akan desak KPK agar secepatnya menangkap Beny Laos dengan kaus korupsi yang dia lakukan," tegas Riswan.
Selain mendesak KPK menangkap Benny Laos, para pendmeo juga mendesak Polda Malut, agar serius menangani kasus gugaan pemalsuan tanda tangan 20 anggota DPRD, yang saat ini sudah diambil alih oleh penyidik Polda Malut.(hiz)
