Home / Berita / kesehatan

Angka Kematian Ibu dan Anak di Kota Ternate Tahun Ini Menurun

22 Desember 2017
ILUSTRASI
TERNATE, OT- Angka kematian ibu dan anak di Kota Ternate, Provinsi Maluku Utara (Malut) pada tahun 2017 mengalami penurunan. Dari jumlah 4.125 tahun 2016 menjadi 3.558.

Hal itu berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Ternate yang bersumber dari sejumlah Rumah Sakit dan Puskesmas.  Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Ternate, Asna Hamid mengatakan, dari 11 Puskesmas di Kota Ternate, data Lahir Hidup serta angak Kematian Ibu dan Anak di Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2017 sebanyak 3.558 orang.

Jumlah itu, angka kematian pada  Neonatal 12 orang dengan penyebab Asfiksia 4 orang, Sepsis 2 orang, BBLR 2 orang, Aspirasi 2 orang, dan Kelainan Bawaan 2 orang. Sementara Bayi 3 orang dengan penyebab Aspirasi 2 orang, dan Febris 1 orang. Sedangkan Ibu 1 orang dengan penyebab penyakit Jantung.

Sementara data lahir hidup serta angak Kematian Ibu dan anak di Bidang Kesehatan Masyarakat Tahun 2016. Dari 11 Puskesmas di Kota Ternate, sebanyak 4.125 orang, untuk angka kematian pada Neonatal 16 orang dengan penyebab Asfiksia 3 orang, Sepsi 3 orang,  BBLR 4 orang,  Aspirasi 1 orang,  Ikterus 1 orang, Fraktur 1 orang,  Infeksi 1 orang, Hepatitis 1 orang dan kelainan bawaan 1 orang.

Untuk Bayi 8 orang  dengan penyebab Aspirasi 3 orang, Sepsis 1 orang,  Kejang 1 orang,  dehidrasi 1 orang,  dan Infeksi 1 orang. Sedangkan untuk angka kematian Ibu 5 orang dengan penyebab eklampsia 2 oran, Infeksi 1orang dan Perdarahan 2 orang.

"Jika ada kematian dengan mengkantonggi my name may adress, kami melakukan pengkajian dengan sistem Otopsi Verbal, untuk mengetahui penyebab kematian," ujar Asna, Jumat (22/12/017).

Lanjut Asna, dDari penyebab kematian tersebut pihaknya mengimbau kepada petugas disetiap Puskesmas agar bekerja lebih profesional untuk pelayanan Ibu Hamil, atau jika ada kekurangan petugas maka dinas akan penambahan petugas. "Saya imbau kepada Ibu Hamil agar bisa datang pada saat Posiyandu dilakukan," imbau Asna.

Selain itu,  Asni menambahkan, tahun 2017 Dinas Kesehatan Kota Ternate mendapat anggaran dari APBN untuk jaminan persalianan. “Anggaran ini dikhususkan untuk masyarakat kurang mampu yang diperkuat oleh keterangan kurang mampu dari Kelurahan. Bahkan untuk Ibu Hamil yang bukan dari Kota Ternate bisa mendapatkan jaminan persalianan dengan persyratan Keterangan domisili dari kelurahan setempat dan keterangan kurang mampu dari kelurahan asalnya,” jelasnya.

"Saya berharap Untuk Ibu Hamil yang kurang mampu tidak perlu khawatir dalam proses persalinan, karena sudah dibiayai oleh negara," tutup Asna.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT