Home / Berita / Hukrim

Ini, Data Operasional Polda Malut Sepanjang Tahun 2018

31 Desember 2018
Press Conference akhir tahun 2018 Polda Malut

TERNATE, OT - Kepolisian Negara Republik Indonesia jajaran wilayah Polda Maluku Utara (Malut), Senin (31/12/2018) merilis data kegiatan operasional kepolisian Polda Malut tahun 2018, di aula Mako Polda Malut.

Penyampaian rilis data kegiatan operasional kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kapolda Malut Brigjen Pol. Naufal Yahya didampingi sejumlah Pejabat Utama Polda Malut dan dihadiri sejumlah insan pers di wilayah Malut.

Kapolda Maluku Utara, Brigjen Pol Naufal Yahya menjelaskan, pihaknya akan menyampaikan hasil kegiatan operasional sepanjang satu tahun, mulai dari trend gangguan kamtibmas, trend penyalagunaan narkoba, trend pelanggaran dan laka lantas, kegiatan operasional, pembinaan personil Polda Malut, hingga inovasi pencapaian Polda Malut di tahun 2018.

Kapolda mengatakan, untuk trend kamtibmas perbandingan kasus di tahun 2017 Jumlah Tidak Pidana (JTP) sebanyak 825 kasus sedangkan Jumlah Penyelesaian Tindak Pidana (JPTP) sebanyak 496 kasus sedangkan pada tahun 2018 JTP alami peningkatan 892 sebanyak 67 kasus trendnya naik 8 persen dan JPTP juga naik 558 sebanyak 62 kasus trendnya naik 12 persen.

"Dari trend konvensional perbandingan di tahun 2017 JTP sebanyak 681 kasus untuk JPTP sebanyak 369 dan di tahun 2018 JTP 696 naik sebanyak 15 kasus trendnya pun juga 2 persen untuk JPTP 415 naik sebanyak 46 kasus untuk trendnya naik 12 persen," ucap Kapolda di hadapan sejumlah wartawan termasuk indotimur.com

Untuk trend kejehatan kekayaan negara perbandingan di tahun 2017 JTP sebanyak 25 kasus JPTP sebanyak 9 kasus namun di tahun 2018 alami penurunan JTP  8 sebanyak 17 kasus trenya menurun 68 persen untuk JPTP 8 sebanyak 1 kasus trendnya turun 11 persen.

Trend penanganan kasus subdit fismondev (cyber crime) yang dibagi dalam kejehatan transnasional, kejehatan kontijensi, dan kejehatan Gar Ham perbandingan di tahun 2017 JTP sebanyak 7 kasus dan JPTP sebanyak 6 kasus namun di tahun 2018 JTP 14 sebanyak 7 kasus trendnya naik 100 persen dan JPTP cyber crime naik 8 sebanyak 2 kasus trenya naik 33 persen.

Trend penyalahgunaan narkoba perbandingan di tahun 2017 JTP 82 kasus JPTP 82 kasus danTSK 97 kasus dan di tahun 2018 JTP 162 naik 83 kasus, JPTP 142 naik 60 kasus dan TSK 185 naik 88 TSK yang tercatat di semua Satker Polres di Malut berdasarkan usia tersangka perbandingan di tahun 2017 dominan 20-29 tahun di 2018 dominan 30 tahun.

Dari pendidikan tersangka SLTA dengan pran dalam penyalagunaan produsen bandar pengedar pemakai dan untuk jenis kelamin perbandingan tahun 2017 dominan wanita di tahun 2018 dominan laki laki dengan status swasta, wirasuwasta, mahasiswa dan pengangguran. Dengan barang bukti yang di sita shabu, Ganja, PCC, Gorilla serta korban di tahun 2017 sebanyak 2.000 orang sedang di tahun 2018 sebanyak 5.300 orang.

Untuk trend pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas perbandingan di tahun 2017 tilang sebanyak 21.570 teguran sebanyak 18.160 dan di tahun 2018 tilang sebanyak 23.227 trendnya naik 1.657 atau 8 persen teguran sebanyak 24.426 trendnya naik 6.226 atau 35 persen yang di domisili oleh pelanggaran tidak menggunakan helm sebanyak 11.387 pelanggar. Dari laka lantas dan korban meninggal terbanyak di Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 57 kejadian dan meninggal dunia 35 orang.

Dari kegiatan operasi Kepolisian yang terpusat serta pada sasaran operasi yang telah di bentuk tim dan sandi Ops yakni Ops ketupat, Ops Lilin, Ops pekat I, Ops pekat II, Ops mantap praja,Ops bina waspada I, Ops bina waspada II, Ops bina kasuma I, Ops bina kasuma II, Ops keselamatan kieraha, Ops patuh kieraha, dan Ops zebra kieraha.

Serta untuk pembinaan personil Polda Malut yang sudah selesai sidang disiplin sebanyak 15 personil yang telah dilimpahkan ke ankum dengan jumlah total 32 pelanggar. Untuk pelanggar kode etik profesi polri sebanyak 31 personil yakni 23 personil dalam proses dan 8 personil telah di sidang.

Untuk terobosan kreatif dan inovasi pencapaian Polda Malut, "dari pencapaian tidak terlepas dari sinergitas yang kokoh dari seluruh stekholder dalam memelihara kamtibmas baik dari pemda, TNI, instansi terkait, media, serta para tokoh agama, tokoh pemuda, dan tokoh masyarakat," tukas Kapolda.

Selain itu lanjutnya, Polda juga telah lakukan penanggulangan aksi buruh di Malut yang memberikan dukungan pada buruh, gowes kamtibmas, Ternate bersalawat, dan TGRM.

"Selain itu dari segi pencapaian Polda Malut telah terbentuk ASN Polda Malut, dua Polres jajaran Polda mendapat pridikat ZI WBK dari Menpar RB serta dari segi inovasi Dit Lantas Polda Malut mulai dari Samsat online, Samsat apung yang tersebar di wilayah layanan operasi Samsat," jelasnya.

Diakhir penyampaian data, Kapolda berharap ada sinergitas yang ditingkatkan antara pemerintah dan masyarakat dalam memelihara kamtibmas melalui penguatan sinergitas polisional untuk dapat menciptakan Pileg dan Pilpres tahun 2019 yang aman damai dan sejuk, "serta dapat menguatkan jalin silahturahmi kerja sama polri,TNi, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, yang dapat meredam potensi konflik sosial faham radikal serta dapat meningkatkan peran insan pers sebagai sarana penyampaian kinerja Polri kepada masyarakat dan pencegah berita hoax dan ujaran kebencian," tutup Kapolda. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT