Home / Berita / Hukrim

8 Orang Tewas Selama Operasi Patuh Di Maluku Utara

10 Mei 2018

TERNATE, OT - Operasi Patuh Kieraha yang digelar Polda Malut beserta Polres jajaran selama 14 hari, sejak tanggal 26 April hingga 9 Mei kemarin, mencatat sedikitnya 8 orang meninggal dunia (MD) akibat kecalakaan lalu lintas (lakalantas).

Selain itu, jajaran Polda Malut juga merekam, sedikitnya 18 kejadian diantaranya Luka Berat (LB) dan Luka Ringan (LR).

Lakalantas di wilayah Maluku Utara tahun ini meningkat dibanding tahun 2017, yang hanya 6 kejadian dan 2 orang meninggal dunia.

"Data Ditlantas Polda Malut, jumlah korban (MD) trend naik 300 persen ketimbang tahun 2017 hanya 2 MD, namun tahun 2018 naik 8 MD," kata Kaur Penum Bid Humas Polda Malut AKP Hefrizon didampingi Kaurmin dan Paur Pansetdalam saat memberikan keterangan resmi pada, Kamis (10/5/2018).

Sementara jumlah LB sebanyak 9 orang  dipresentasikan naik 125 persen. Untuk LR menjadi 53 orang jika dipresentasikan menjadi 12,25. Sedangkan kerugian material yang direkap seluruh Polres jajaran sebanyak Rp 119.000.000.

"Laka lantas tertinggi pada operasi patuh dari masing-masing Polres jajaran adalah, Polres Halut jumlah laka lantas 4 kejadian. 2 orang MD, LB 1 orang dan LR 7 orang dengan kerugian material sebanyak Rp 23.500.000. Sedangkan laka lanta paling terendah atau tidak ada laka lantas  adalah Polres Halteng" ungkapnya.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT