Home / Indomalut / Halut

Kasdim 1508/Tobelo Beri Materi Wasbang Kepada Mahasiswa Baru Universitas Padamara

02 Agustus 2018
Suasana pemberian materi oleh Kasdim Tobeelo

TOBELO,OT- Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel memberikan materi Wawasan Kebangsaan (Wasbang) pada dosen dan  Mahasiswa Universitas Politeknik Perdamaian Halmahera (Padamara), dalam rangka masa pengenalan kehidupan kampus bagi Mahasiswa barudi aula Padamara Desa Wari Ino Kecamatan Tobelo Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara, Kamis (02/08/2018).

Dalam materinya Kasdim 1508/Tobelo mengharapkan, seluruh mahasiswa memahami radikalisme, dimana masyarakat dan TNI di harapkan dapat menangkal berkembangnya paham radikalisme di Indonesia.

"Cikal bakal NKRI dimulai dengan perang kedaerahan selama kurang lebih 300 tahun, dimana setiap daerah berjuang untuk merebut kemerdekaan, namun kenyataan tidak ada hasil yang kita peroleh," jelasnya.

Setelah Kebangkitan Nasional selama Tahun 1908 para pemuda yang gagah berani berjuang bahu membahu untuk dapat menentang pemjajah. Satu tujuan mereka yaitu demi kemerdekaan."Hasil dari kebangkitan Nasional, muncullah Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 dengan mewujudkan persatuan satu tanah air, satu bangsa, satu bahasa, nasionalisme, kebersamaan dan rasa ingin merdeka sehingga timbullah tekad untuk Merdeka dengan semboyan 'Merdeka Atau Mati'. Hanya membutuhkan 17 Tahun NKRI dapat kita gapai pada tanggal 17 Agustus 1945," ungkapnya.

Lebih lanjut kata Kasdim, dizaman reformasi saat ini dihadapkan dengan  demokrasi anarkis, narkoba dan tauran antar remaja dan lainnya, sehingga diharapkan para mahasiswa jangan terpengeruh dengan lingkungan seperti itu. "Saat ini paham Radikalisme menjadi momok bagi anak bangsa, sehingga perlu kita hadapi," terangnya.

Terkait Narkoba, kata Kasdim, generasi muda yang masih labil dan memiliki rasa keingintahuan yang besar menjadi sasaran empuk oleh pengedar Narkoba. Pelemahan generasi muda melalui Narkoba menjadi agenda besar kekuatan asing untuk melemahkan bangsa Indonesia.

"Cara mengatasinya adalah kita harus kembali kepada jati diri kita sendiri yaitu dengan berpedoman kepada Pancasila dan UUD 1945 dan memahami makna yang terkandung dalam butir-butir pancasila," pintanya.

Kasdim mengajak, pada Mahasiswa baru agar ikut organisasi yang baik, sehingga kegiatan belajar para adik-adik tidak terganggu karena pengaruh dari luar. "Kerawanan radikalisme itu seperti organisasi ISIS yang merekrut generasi muda  yang kurang pengetahuan sehingga melakukan aksi teror di daerah-daerah dengan menyebarkan faham jihad dan  mereka  mempunyai sel-sel tidur sehingga mereka siap di gerakkan dengan dalih Jihad," jelasnya.

"Pola propagandan rekrutmen yaitu teroris lama dan teroris baru sehingga menimbulkan ancaman seperti membuat rasa yang tidak aman terhadap masyarakat dengan mengadu domba TNI-Polri melalui Medsos," katanya.

Mengakhiri mataerinya, Kasdim 1508/Tobelo menyampaikan, menyarankan kepada mahasiswa agar  dalam menyampaikan aspirasinya demokrasi harus yang baik. "Dimana saat ini kami lihat mahasiswa melakukan aksi kurang pantas dengan aksi membakar ban dan membuat keributan sehingga mengganggu aktifitas umum," ujarnya.

Kegiatan tersebut diikuti Sekertaris Panitia Kegiatan bpk Markus Lati Papua, para Dosen Universitas Padamara, mahasiswa baru Universitas Padamara sekitar 120 orang. (WYU - 1508)(red)


Reporter: Fauzan Azzam

BERITA TERKAIT