MABA,OT- Proyek pembangunan di Desa Pumlanga, Kecamatan Maba Utara Kabupaten Halmahera Timur (Haltim) yang bersumber dari Dana Desa dan Alokasi Dana Desa diduga bermasalah dari Tahun 2016-2018.

Peroyek bermasalah tersebut diantaranya, program pembangunan rumah layak huni, pembangunan air bersih, pembangunan PAUD serta pengadaan perahu tempel. Hal ini dikatakan sSalah satu tokoh pemuda Pumlanga, Hartono Guahoko.

Kata dia, tahapan pembangunan desa yang bersumber dari DD dan ADD setiap tahun diduga bermasalah, karena di lapangan tidak direalisasikan oleh Pemerintah Desa setempat. "Proyek bedah rumah 8 unit pada tahun 2016 tidak realisasi," aku Hartono kepada di kantor DPMD Haltim, Rabu (23/01/2019).

Kata dia, selain itu di tahun 2017 Pemerintah Desa Pumlanga kembali memasukan program beda rumah sebanyak 15 unit. Tapi kenyataan di lapangan tidak direalisasikan. "Proyek beda rumah kurang lebih dianggarkan sebesar Rp 200 juta sekian. Jadi sistem penerima bantuan per rumah sebesar Rp 15 juta, namun sebagian menerima bentuk bahan, tapi besarannya tidak mencapai Rp 15 juta," katanya.

Lanjut dia, selain pembangunan beda rumah bermasalah, proyek pembangunan air bersih dan pengadaan bodi tempel pada tahun 2016 dan pembangunan PAUD tahun 2018 juga bermasalah karena tidak diralisasikan oleh Pemdes setempat.

"Perahu tempel yang dibeli oleh Pemdes itu bekas, sehingga baru dipakai 4 bulan sudah rusak. Dan permasalahan penggunaan DD dan ADD ini kami akan laporkan secara resmi ke Polres Haltim," ujar Hartono.

Sementara kepala Desa Pumlanga, Amrosius Mumulati tidak dapat dikonfirmasi hingga berita ini dipublish.(dx)