HALSEL, OT - Panitia Pengawas (Panwas) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel) menegaskan, akan menindaklanjuti temuan pengunaan fasiitas negara dalam kampanye paslon nomor urut 3 Abdul Gani Kasuba -Yasin Ali (AGK-YA), Minggu (6/5/2018) kemarin.
Khalik A Rajak, koordinator divisi penindakan Panwas Halsel, Senin (7/5/2018) sore, menjelaskan, ada dugaan penggunaan mobil dinas milik Pemkab Halsel dalam kampanye paslon AGK-YA yang mengalami musibah di tikungan Desa Songa Kecamatan Bacan Timur Tengah Halsel.
"Saat ini kami sudah kantongi alat bukti berupa foto," tandasnya.
Kata dia, pengunaan fasilitas negara dalam kampanye itu adalah bentuk tindakan pidana. "Mobil yang digunakan mengangkut massa AGK-YA warga Bibinoi untuk mengikuti kampanye adalah mobil dinas mikik Bagian Umum Perlengkapan Setda Halsel," jelasnya.
Olehnya itu, lanjut Khalik, berdasarkan hasil rapat Gakumdu Halsel, pihak Panwas menjadwalkan pemeriksaan tehadap pihak terkait dengan masalah tersebut.
"Kami akan panggil untuk memintail klarifikasi, dan siapa yang mengarahkan mengunakan kendaraan dinas tersebut," ujarnya.
Khalik menjelaskan, berdasarkan PKPU Nomor 14 dijelaskan, tidak bisa mengunakan aset daerah atau fasilitas negar dalam kampanye.
Seperti diberitakam sebelumnya, sebuah truk mengalami musibah saat mengangkut massa AGK-YA dari desa Bibinoi pada kampanye akbar AGK-YA.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, mobil naas yang mengalami kecelakaan adalah kendaraan dinas milik Bagian Umum Perlengkapan Setda Halmahera Selatan (Halsel).
Hal itu terbukti saat ditemukannya plat nomor pasca kecelakaan, dimana ada plat nomor berwarna merah atau plat nomor mobil dinas yang tercecer di samping truk mitsubishi itu.
Ditemukan ada dua pasang plat nomor polisi berwarna merah, yakni DG 8033 HS dan DG 8036 HS di samping mobil yang terbalik itu.
"Ada plat nomor dinas di dalam mobil yang terlempar keluar saat kecelakaan," aku salah satu warga yang juga ikut mengalami kecelakaan.
Sementara Sekda Haldel, Helmi Surya Botutihe saat dikkonfirnasi mengaku pihaknya belun mengetahuib maslah ini. "Nanti saya cek dulu ke Bagian Umum, "singkat Sekda.(red)
