Home / Indomalut / Halsel

Basarnas Libatkan Masyarakat Empat Desa Dalam Proses Pencarian Nelayan Asal Pulau Makian

M Arafah: Besok Areal Pencarian Diperluas Hingga ke Kayoa
12 November 2018

TERNATE, OT - Proses pencarian oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan kelas B Ternate terhadap salah seorang nelayan asal Desa Malapat, Kecamatan Makian Barat Kabupaten Halmahera Selatan atas nama Saleh Badi (60), memasuki hari kedua.

Kepala Basarnas Ternate, M Arafah melalui juru bicaranya, Ichsan M Nur, Senin, (12/11/2018), menyebut, proses pencarian hari kedua terhadap salah seorang nelayan yang dilaporkan hilang saat memancing sejak Sabtu (10/11/2018) di perairan pulau Makian,.masih nihil.

Kakansar melalui Ichsan menyebut, Tim Rescue Kansar Ternate telah mengcover search area sesuai dengan Renops H ke II, 15,6 Nm arah 77,15° (Timur Laut) dari LKP awal, di Perairan Pulau Makian sebelah Timur dengan Luas Area Pencarian ±12,5 Nm2. "Pencarian dilakukan hingga mendekati pulau Gita, Pencarian yang dilakukan sejak pukul 06.30 WIT juga belum membuahkan hasil," sebut Ichsan.

Dikatakan, SRU II yang terdiri dari masyarakat Desa Malapat, Desa Mailoa, Desa Bobawa, dan Desa Soma telah melakukan penyisiran di pesisir pantai Pulau Makian sesuai dengan hasil Briefing via telepon dengan OSC.

Ichsan menambahkan, dalam proses pencarian pada hari kedua, melibatkan 4 personil Basarnas dengan 1 unit Rigid Inflatable Boat, Babinsa Pulau Makian 2 personil, masyarakat Desa Bobawa : 6 orang dengan 3 perahu bodi, 5 orang warga Desa Mailoa dengan 2 perahu bodi serta 13 warga Desa Malapat yang menggunakan 7 perahu bodi.

Laporan dari tim di lapamgan menyebutkan, PD TW 1112 1800 I, Ops SAR Hari ke II dihentikan sementara dengan hasil nihil. Sekitar pukul 15.00 waktu setempat, RIB 02 Ternate tiba di Dermaga Desa Malapat, selanjutnya berkoordinasi dengan Kepala Desa Malapat dan keluarga korban.

"Pencarian hari kedua masih nihil, pencarian hari ketiga (besok-red) lokasinya akan diperluas sampai 31 NM," ujar Ichsan.

Dia menambahkan, pencarian hari ketiga akan difokuskan di sekitar perairan pulau Miskin, berdasarkan pengalaman masyarakat Pulau Makian yang mana seringkali korban kapal hanyut atau orang tenggelam terbawa arus hingga ke Pulau Miskin, Kayoa, Halmahera Selatan. (thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT