Home / Indomalut / Halbar

Dua Desa di Halbar Yang Bertikai Sepakat Damai

12 Mei 2018

JAILOLO , OT - Pertikaian warga dua desa di kecamatan Jailolo, Halmahera Barat (Halbar) antara Desa Payo dan Desa Bobanehena akhirnya damai.

Proses perdamaian yang dirangkai dengan deklarasi damai kedua desa tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Halbar, Danny Missi pada, Sabtu (12/5/2018), di perbatasan desa.

Deklarasi damai, diawali dengan pembacaan deklarsi dan penandatanganan deklarasi oleh masing-masing  perwakilan kedua desa yang bertikai.

Isi deklarasi damai tersebut, "pada hari ini Sabtu tanggal 12 bulan Mei tahun 2018 bertempat di perbatasan Desa Bobanehena dan Desa Payo Kecamatan Joilolo Kabupaten Halmohera Barat, kami bertindak untuk atas nama masyarakat Desa Bobanehena, Desa Payo   bersepakat untuk berdamai sehubungan dengan peristiwa yang telah tejradi, dengan poin-poin sebagai berikut: 

1.  Bahwa kami masyarakat Desa Bobanehena, Desa Payo, akan selalau menjaga persatuan dan kesatuan hubungan kekeluargaan yang selama ini terjalin. 

2. Kami masyarakat Desa Bobanehena, Desa  Payo  akan mentaati deklarasi damai ini .

3. Bahwa jika di kemudian hari terjiadi perselisihan yang berlanjut pada perkelahaian maka perbuatan tersebut menjadi tanggung jawab pribadi dan tidak melibatkan masyarakat banyak. 

4.  Bahwa jika di kemudian hari terjadi perselisihan/perkelahian maka oknum tersebut akan di laporkan kepada pihak berwajib untuk diproses sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. 

5. Bahwa jika oknum masyarakat yang mengkonsumsi minuman keras terdapat yang membuat resah warga masyarakat, maka yang bersangkutan dilaporkan kepada pihak kepolisian dilakukan tindakan hukum. adat.

6. Bahwa kami pemerintah Desa, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh tokoh pemuda dan tokoh perempuan akan selalu menjamin situasi kemanan masyarakat di desa masing-masing. 

7. Demikian deklarasi damai ini kami buat dengan sebenar-benarnya tanpa paksaan dari pihak manapun.

Usai melakukan penandatanganan deklarasi damai, kegiatan dilanjutkan dengan peletakan batu pertama pembangunan Musolah dan pembuatan Pos Pengamanan oleh Bupati Halbar  di areal perbatasan kedua desa, yang saksikan secara langsung oleh unsur Forkopimda Halbar.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Halbar, juga menyerahkan bantuan kepada para korban pertikaian, berupa 1 unit motor Mio warna Hijau dengan nomor polisi DG 5889 M , 1 unit Parabola K-Vision , 1 unit lemari plastik , 1 unit TV LG 28 inci,  2 set kursi plastik , 10 buah lampu dan peralatan listrik lainnya.

Bupati Halbar dalam sambutannya menyampaikan, saat ini Pemda sedang berfikir untuk membangun negeri ini, untuk  itu ditegaskan kepada masyarakat agar jangan lagi ada pertikaian di daerah

"jika ada  pertikaian atau indikasinya siapa saja yang  membuat provokasi/isu-isu dalam membuat konflik agar masyarakat dapat melaporkan kepada pihak penegak hukum sehingga ditindak," tegasnya.

Orang nomor satu di jajaran Pemda Halbar itu menyatakan, sebagai masyarakat, tentu berkewajiban menjaga komdisi keamanan dan ketertiban Kabupaten Halbar.

"Kami  sudah mendaptkan infomasi bahwa ada sekitar 560 orang  wisatawan asing yang akan berkunjung di daerah kita. Tentunya mereka ini akan mengunjungi tempat-tempat wisata. untuk itu  jangan lagi ada konfik di daerah kita," harapnya.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Bupati Halbar Danny Missy, Sultan Jailolo Ahmad Syah, Dandim 1501/Ternate Letkol Kav Bambang Sugiyarta, Kapolres Halbar AKBP Deny Heryanto, Pabung 1501/Ternate Mayor Inf Marjaka, Camat Jailolo Muchlis, Danramil 1501-03/Jailolo Kapten Inf Hidayat, Ketua FKPPI Ramli Nasir, Kades Bobanehena, Kades Payo, serta masyarkat pada kedua desa.(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT