Home / Pariwisata / Event

Panitia Legu Gam Terus Melakukan Persiapan

14 Oktober 2017
Suasana rapat panitia Legu Gam 2018, di pendopo kedaton Sultan Ternate

TERNATE, OT - Untuk memaksimalkan pelaksanaan Legu Gam 2018, panitia pelaksana mulai melakukan persiapan-persiapan, terkait agenda tahunan masyarakat Moloku Kie Raha itu.

Bertempat di pendopo Kedaton Sultan Ternate, Jumat (13/10/2017), pantia pelaksana menggelar pertemuan, guna membahas, hal-hal yang berkaitan dengan Legu Gam tahun depan.

Ketua Umum Legu Gam 2018, M Firman Syah, kepada indotimur.com, usai memimpin rapat mengatakan, untuk memaksimalkan pelaksanaan Legu Gam 2018, pihaknya terus melakukan berbagai persiapan terkait hajatan besar rakyat Ternate, bahkan Maluku Utara.

"Jadi intinya, panitia Legu Gam itu sudah terbentuk, ini sudah rapat yang ketiga," kata Firman usai memimpin rapat persiapan.

Menurutnya, Legu Gam tahun depan memiliki makna yang lebih, karena ini yang menjadi pesan mendiang Sultan Mudafar Syah tentang kehidupan, baik yang telah terjadi maupun yang menjadi cita-cita besar Sultan Ternate.

"Ini adalah, apa yang disampaikan oleh Sultan Mudafar Syah, sesuatu yang sudah terjadi dan cita-citanya Ternate kedepan. Temanya, Sultan Mudafar Syah II : "Ternate Mercusuar Indonesia, Indonesia Mercusuar Dunia" ujar Firman sembari mengaku, sub tema masih akan dibahas bersama para tetua adat Ternate.

Untuk pelaksanaan, lanjut Firman, Legu Gam ekspo akan dimulai tanggal 25 Maret sampai 13 April, "sementara pembukaan Legu Gam, direncanakan pada tanggal 31 Maret dan ditutup pada 14 April," terangnya.

Pelaksanaan Legu Gam 2018, kata Firman, akan dikemas sesuai keinginan maayarakat, pemerhati budaya dan pemerintah, yang berkeinginan agar kearifan lokal lebih ditonjolkan dalam setiap item kegiatan.

"Ini menjadi keinginan kita bersama, untuk lebih menonjolkan adat, budaya dan kearifan lokal, ini yang mungkin akan lebih ditonjolkan dalam pelaksanaan Legu Gam, dengan tidak melupakan peningkatan ekonomi masyarakat kecil," tukasnya.

Sampai saat ini, lanjut Firman, pihaknya tengah berdiskusi soal salah satu item kegiatan yang selalu menjadi catatan sejarah dalam sebuah rekor MURI pada pelaksanaan Legu Gam setiap tahunnya.

"Sampai dengan rapat tadi, belum kita putuskan apa yang nanti akan menjadi ikon kegiatan, tetapi itu akan dibicarakan nanti," katanya.

Pelaksanaan Legu Gam tahun depan, kata Firman, memiliki makna dari tujuan awal yakni melestarikan budaya, adat istiadat, serta mendorong ekonomi masyarakat lokal.(thy)


Reporter: Fadli

BERITA TERKAIT