Home / Pariwisata / Destinasi

Dispar Malut Lakukan Workshop Peningkatan Kapasitas Usaha Masyarakat

04 Mei 2018
Kegiatan pembukaan workshop

SOFIFI,OT- Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Maluku Utara, Jumat (4/5/2018) pagi tadi, melaksanakan Workshop Kepariwisataan, yang dipusatkan di aula penginapan Yusmar, desa Balbar Kecamatan Oba Utara, Kota Tidore Kepulauan.

Ketua Panitia Pelaksana Kegiatan, Ernawaty Konoras, dalam laporannya menuturkan,  kegiatan workshop melibatkan peserta dari Asosiasi Profesi pariwisata, diantaranya  para pelaku usaha UMKM di destinasi pariwisata, Karang Taruna pengelola Destinasi Pariwisata, Pengelola Homsestay, Tour Trevel, PHRI, HPI, ASITA, dan Dive Club Perwakilan Pelajar/ Mahasiwa serta Pemerhati pariwisata.

Selain itu, untuk narasumber sendiri, kepala Dinas Perindagkop dan UKM kota Tidore Kepulauan, Kepala BRI Unit Sofifi, serta Praktisi UMKM.

"Semoga usai pelaksanaan kegiatan, para peserta bisa mengembangkan kreativitas, di bidang masing-masing, khususnya masyarakat berada diwilayah destinasi,"katanya.

Sementara, kepala Dinas Pariwisata Malut, Samsudin A. Kadir menyampaikan, dengan kehadiran para peserta semua sangat penting. Artinya, kegiatan ini merupakan salah satu wadah bagi peserta dalam rangka mendapatkan informasi serta berdiskusi bagaimana pentingnya peningkatan kapasitas usaha masyarakat disekitar destinasi pariwisata.

Dijelaskan, pelaksanaan workshop sangat penting demi tujuan pembangunan kepariwisataan, salah satunya untuk mensejahterakan masyarakat melalui ragam aktivitas dan kegiatan wisata, maka terjadi sirkulasi aktivitas manusia.

Lanjut mantan Pj Bupati Morotai ini, sangat memahami  dampak dari aktivitas kepariwisataan dan sejalan dengan contoh yang baru, perlu disampaikan Pemprov melalui Dispar terus mendorong masyarakat setempat untuk mendapatkan manfaat ekonomi dari kegiatan kepariwisataan. 

Selain  workshop, kata dia, dapat diharapkan memberikan motivasi tentang bidang usaha pariwisata untuk dikembangkan bagi masyarakat disekitar destinasi pariwisata.

"Kegiatan workshop wisata sangat berkaitan dengan masyarakat di sekitar wisata. Sehingga  masyarakat  tentunya harus menjadikan sebuah peluang untuk mengait rezeki," tutur dia

"Orang perlu makan, nginap, perlu belanja maka kebutuhan dan keperluan dapat diharapkan disediakan oleh masyarakat di sekitar distinasi," harapnya.(al)


Reporter: Alfajri A. Rahman

BERITA TERKAIT