TERNATE, OT - Kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Kelurahan adalah forum tertinggi di Kelurahan dalam menentukan prioritas kegiatan pembangunan selama tahun berjalan atau dalam jangka waktu tertentu.

Musrenbang Kelurahan dilakukan setiap bulan Januari untuk menyusun rencana kegiatan tahunan dengan mengacu atau memperhatikan pada rencana pembangunan jangka menengah Kelurahan (RPJMkel.).

Lurah Sasa, Subhan Sutan Kayo kepada indotimur.com di ruang kerjanya Kamis (17/1/2019) mengatakan, pihaknya telah melaksanakan Musrembang tingkat Kelurahan pada akhir pekan lalu, dengan sejumlah usulan dari masyarakat, baik fisik sarana prasarana.

"Yang pertama jalan produksi di RT 09 dan RT 12, yang kedua peningkatan jalan hotmix di RT 08 dan RT 04 dengan volumenya 125 meter, kemudian jalan lingkungan itu hanya di RT 01 karena masalahnya masih jalan tanah sehingga dianggap urgen untuk akses masyarakat," jelas Subhan.

Usulan lainnya, adalah saluran di RT 06 dan RT 11, "masalah yang ada di kedua RT ini, belum ada saluran sama sekali sehingga pada saat hujan lokasi itu selalu tergenang air sampai ke pemukiman warga bahkan badan jalan," ungkapnya.

Subhan menambahkan, Musrembang Kelurahan Sasa juga mengusulkan pembuatan pagar lokasi kuburan yang berada di lingkungan RT 07, RT 08, dan RT 11 akses semua RT di situ itu untuk fisik sarana prasarana dan pembuatan talud.

"Untuk Ekonomi Pemberdayaan Masyarakat itu ada usulan dalam bentuk pemberdayaan ekonomi kecil dan menengah untuk usaha-usaha masyarakat yang sifatnya kecil. Kita minta bantuan dari dinas tehnis untuk bisa pelatihan, pembinaan dalam bentuk modal pada usaha kecil dan menegah masyarakat di Kelurahan Sasa," tambahnya.

Selain itu, lanjut Lurah, pada pemberdayaan juga terkait dengan bantuan untuk pertanian dalam bentuk bibit,  pupuk, dan obat-obatan, "karena ada 3 kelompok tani di Kelurahan Sasa, itu untuk pemberdayaan petani bagi masyarakat. Itu di usulkan pada saat Musrenbang," tutup Subhan(red)