Home / Berita / Citizen Journalist

BMKG Terapkan Sekolah Lapang Nelayan Bagi Nelayan Di Malut

21 Maret 2019
Kegiatan Sekolah Lapang Nelayan oleh BMKG Ternate

TERNATE, OT  - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Sultan Baabullah Ternate Provinsi Maluku Utara (Malut) menerapkan Sekolah Lapang Nelayan Tahun 2019 bagi nelayan yang ada di Malut,

Kegiatan yang dipusatkan di ballroom Batik Hotel itu, mengusung tema," Mari Torang Pahami Informasi Cuaca dan Iklim Untuk Mendukung Kegiatan Perikanan Dengan Keselamatan Nelayan"

Kegiatan ini, sebagai bentuk untuk memberikan pelatihan dan penyeluhan kepada nelayan agar bisa memperoleh informasi cuaca.

Deputi Kepala BMKG Bidang Meteorologi RI, Mulyono R. Prabowo mengatakan, kegiatan yang secara nasional telah diterapkan sejak tahun 2016 itu baru dilakukan pertama kali oleh BMKG Malut.

Kata dia sekolah lapang nelayan ini sistemnya bukan hanya saja satu arah baik nelayan maupun kelompok nelayan tetapi BMKG juga akan belajar bersama-sama karena secara rutin BMKG sudah menyampaikan tentang iklim cuaca namun ada informasi lain yang belum disiapkan yang sangat diperlukan oleh masyarakat.

"Maka dengan sekelompok seperti itu agar bisa mendapat informasi dan masukan seperti apa harus disiapkan oleh BMKG hingga bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Dari hal sisi lain pembahasan istilah-istilah asumsi secara teknis atau belum bisa diketahui masyarakat hingga bisa dipelajari bersama," kata Mulyono.

Menurutnya kesediaan informasi yang ada kepada masyarakat akan disajikan dengan bahasa daerah agar mudah ditangkap "tentu agar masyarakat menerima informasi ini karena wilayah Malut merupakan daerah pesisir sehingga masyarakat bisa paham dengan informasi cuaca," katanya,

Dengan metode penyampaian cuaca sendiri dari BMKG sangat berbeda sesuai wilayah untuk Malut sendiri masih minimnya akses komunikasi hingga sulit masyarakat mendapat informasi karna tidak tentu sepanjang Tahun di bulan tertentu cauac ekatrim. Maka dengan kegiatan ini secara target agar bisa menyebar lebih cepat informasi cuaca kepada masyarakat dan secara insentitas masyarakat yang ikut kegiatan ini bisa memahami dan menyebarkan ke masyarakat yang lain,I

Dia mengatakan jika di lihat dari sekala kecil masih belum banyak di Malut khususnya di Kota Ternate masih sangat jauh peresentasenya dengan penduduk yang ada walaupun penduduknya yang sedikit namun kita harus duduk bersama baik dari BMKG Dinas Perikanan dan Kelautan, masyarakat nelayan dan juga termasuk media,

Sementara itu Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Maluku Utara, Buyung Rajiloen mengatakan selaku Pemerintah Provinsi sangat merespon baik kegiatan sekolah lapang nelayan oleh BMKG karna bukan saja nelayan yang sejahtra namun utama yakni keselamatan,

Tentu mulai dengan informasi terutama BMKG mengenai cuaca karna akses nelayan di Malut masi minim mendapat informasi cuaca, di karnakan wilayah Malut merupakan wilayah pesisir dengan minimnya komonikasi hingga nelayan kurang mengetahui informasi cuaca,

Maka dengan adanya sekolah lapang nelayan bisa melalui penyuluhan baik dari radio dengan stekholder yang lain untuk menyampaikan informasi adanya cuaca yang memburuk hingga bisa dihindari nelayan karna iklim cuaca sangatlah pengaruh terhadap produksi perikanan tanggkap, semoga dengan kegiatan ini bisa meningkatkan inflasi perikanan dari kondisi ikan yang mahal,

Karena kasus kecelakaan laut dari nelayan pun setiap Tahun pasti terus ada dikarnakan minimnya nelayan yang belum tau kondisi cuaca terutama nelayan kecil di beberapa daerah yang rawan tinggi gelombang hingga ancaman cuaca bisa menghambat bagi nelayan maka kegiatan ini nelayan tidak perlu pencari ikan tapi langsung menagkap ikan," pungkasnya.(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT