Home / Ekonomi / Bisnis

Kunjungan Ke Swalayan Tara No Ate Terus Meningkat

14 Agustus 2018
Sejumlah pengunjung di Swalayan Tara No Ate

TERNATE, OT - Pusat perbelanjaan oleh oleh khas Maluku Utara, Swalayan Taea No Ate, menyediakan berbagai aneka barang, baik makanan, minuman maupun kerajinan khas Maluku Utara.

Semua barang yang ditawarkan di Swalayan Tara No Ate, merupakan produk lokal pengrajin maupun Industri Kecil Menengah/Usaha Kecil Menengah (IKM/UKM) di Kota Ternate.

Pengelola Swalayan Tara No Ate, Burhanudin, kepada indotimur.com mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Swalayan Tara No Ate mengalami peningkatan-peningkatan yang cukup signifikan dan sangat di rasakan oleh IKM/UKM yang memasok produknya ke Tara No Ate.

"Swalayan ini menjual produk-produk yang memang dihasilkan dari IKM Maluku Utara, hanya dua produk yang berada di swalayan ini, yaitu pangan dan kerajinan. Pengan merupakan olahan-olahan dari makanan dan minuman, seperti abon ikan, dan jus pala, manisan pala, doho - doho kopi guraka dan lain- lain, Yang merupakan khas dari Maluku Utara," ujar Burhanudin.

Sedangkan kerajinan yang dibuat berbahan baku dari Maluku Utara tersedia dari mulai tas, kaos, kerajnan bambu, domi kelapa, daun woka, dan lain sebagainya.

"Peningkatan pengunjung Swalayan terjadi pada akhir pekan, dari hari kamis sampai minggu. Tapi tidak menutup kemungkinan untuk hari-hari lainnya karena kebanyakan yang datang ke sini adalah arahan dari Tourgate ataupun para tamu yang sedang ada kegiatan di Ternate," ungkapnya.

Dia menjelaskan, barang yang paling diminati oleh pengunjung adalah jus pala, serta baju kaos Ternate dan tas. "Kami memiliki rencana jangka panjang, artinya untuk saat ini kami masih terus membuka peluang bagi masyarakat yang ini menjual produk melalui kami," tambahnya.

Dia menyebut, mitra kerja Tara No Ate adalah Bank BPRS Bahari Bwrkesan, yang melakukan pembayaran kepada IKM perdua minggu sekali langsung ke rekening masing-masing IKM, sehingga pelaku usaha bisa meningkatkan produk mereka.

"Kami berharap agar perekonomian ini makin menggeliat, otomatis seluruh masyarakat harus mengambil peran, jadi bagaimana supaya swalayan ini tetap diminati, kami selalu melakukan inovasi-inovasi produk dan meningkatkan kwalitas.

Sementara itu, Hendri Nurdin salah satu pengunjung Swalayan Tara No Ate, yang ditemui saat sedang berbelanja menyatakan, ketertarikannya pada produk kopi rempah-rempah yang ditawarkan di swalayan Tara No Ate.

"Katanya di sini bagus jadi saya coba ke sini, eh taunya saya malah jatuh cinta sama kopinya yang di campur rempah-rempah itu," ungkap Hendri Nurdin, yang mengaku berasal dari Jakarta. (MMG 005)(red)


Reporter: Redaksi

BERITA TERKAIT