Home / Indomalut / Ternate

Pedagang Pasar Gamalama Akan Ditertibkan

14 Januari 2019
Wakil Ketua I DPRD Kota Ternate Bersama Kadishub, Kadis Disperindag saat menyampaikan hasil RDP

TERNATE, OT - Sejumlah pedagang yang berjualan di sepanjang kawasan halaman pasar higenis Gamalama dan kawasan terminal dalam waktu dekat akan ditertibkan.

Hal ini disampaikan dalam.Rapat Dengar Pemdapat (RDP) Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate bersama Kepala Dinas Perhubungan, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Dsperindag), Dinas PUPR, dan Satpol PP.

Dalam RDP yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua I DPRD Kota Ternate Mubin A Wahid itu, membahas terkait penataan dan relokasi pedagang yang ada di area terminal.

Mubin A Wahid menyampaikan, RDP ini dilaksanakan setelah Komisi I DPRD melakukan kunjungan lapangan pada Jumat pekan lalu.

Kata dia, dari kunjungan itu banyak masyarakat yang mengeluh dengan kondisi pasar yang disebut kotor, tidak sehat dan tidak tertata.

"Maka keluhan itu kami melihat langsung, ternyata terminal dan pasar itu sangat kumuh, seperti tidak ada penghuni. Selain itu, tidak tertata dengan baik, begitu juga dengan kebersihan yang sangat mempengaruhi masyarakat sekitarannya," ungkap Mubin.

Politisi senior dari Partai Persatuan Pembangunan itu menambahkan, kondisi tersebut diperparah dengan minimnya kesadaran pedagang yang tidak menjaga kebersihan di kawasan tersebut.

"Begitu juga yang menjual, tidak pernah mengurus sampah yang ada, sehingga masalah ini harus di seriusi oleh Dishub dan Disperindag," kata Mubin seraya menyebut, kawasan yang perlu ditata dan dotertibkan diantaranya, pasar higenis, pasar buah, pasar sabi-sabi yang baru saja dibangun, dan kawasan di depan Rusunawa. Olehnya itu harus ditata secepatnya," ujarnya.

Dia meminta ada siregitas antara instansi terkait, sehingga persoalan ini segera teratasi, "apalagi, di tahun anggaran 2019 ini sudah dianggarkan sebesar Rp 3,6 miliar. Maka dari itu sebelum proses kegiatan itu berjalan, akan dilakukan perbaikan pasar yakni pedagang yang berjualan di dalam terminal akan dikeluarkan, terkecuali sudah dilakukan penataan kembali sesuai dengan tempat penjualan masing-masing," tegas Mubin.seraya menyebut ada lesepakatan yang diputuskan dalam RDP tersebut.

"Kami sudah sepakat dalam RDP, jika pedagang musiaman dalam bentuk sewa, kontrak  atau dalam bentuk apapun tidak boleh ditempati, dan kemudian tidak ada kontribusi PAD maka dilarang untuk berjual," terangnya.

Sementara itu Kepala Disperindag Kota Ternate Nuryadin Rachman mengatakan, akan dilakukan penertibam di terminal, depan rusunawa, dalam pasar higenis.

Kata dia, hal ini dilakukan karena sudah ada kesepakatan bersama agar bisa mengenjot target PAD. "Dan pedagang yang tidak ada kontribusi maka dipindahkan atau dibubarkan sementara," ujar Nuryadin.

"Pedagang yang ada jikalau ada nilai kontribusinya melalui kontrak, sewa, kalau tidak berarti itu akan ditiadakan. Sebab itu sudah dipertimbangkan, jika terminalnya sudah jadi, maka mereka (pedagang-red) akan direlokasi kembali ke tempat yang sudah disediakan, supaya tak ada pedagang tambahan yang diam-diam ada," kata Nuryadin.

Plt Dinas Perhubungan Kota Ternate Faruk Albar menuturkan, ketertiban pedagang yang ada di terminal tersebut sudah ada jalur koordinasi, sehingga akan dilakukan pembongkaran sesuai kesepakatan.

"Pedagang tersebut akan dipindahkan terkecuali penataan sudah ada, dan dibuat khusus buat mereka yang berjualan baru bisa berdagang kembali," tutupnya. (ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT