Home / Berita / Nasional

Keluarga Korban Penumpang KM Kairos Minta Pemprov Dan Pemkot Peduli

17 Agustus 2018
Keluarga korban didampingi Pendeta Batang Dua dan Ternate

TERNATE,  OT - Pihak keluarga korban kapal KM Kairos dari Kelurahan Mayau Kecamatan Pulau Batang Dua Kota Ternate berharap agar Pemerintah Kota (Pemkot) maupun Provinsi Maluku Utara menambah personil dalam proses pencarian kapal KM Kairos yang sudah sepekan dinyatakan hilang.

Salah satu keluarga korban, Vega Ricky Salu, kepada indotimur.com mengatakan, atas nama keluarga korban, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim pencarian SAR yang melakukan pencarian meskipun saat ini hasil pencarianya belum menemukan titik terang, tapi tetap melakukan proses pencarian. 

Kata dia, setiap saat korban terus memanjatkan doa sembari berharap dan optimis dalam ikatan keluarga masih menyakini KM Kairos masih ada secara psikologis keluarga masih terombang-ambing pada kejadian ini. 

"Kondisi pedalaman Mayau yang belum memiliki jaringam internet kini menambah cemas bagi keluarga yang tidak mengetahui informasi lebih update mungkin hanya melalui telepon, itupun jika jaringan bagus," tutur Vega.

Pihak keluarga berharap agar perhatian dari semua pihak, "karena kami sebagian dari warga Kota Ternate bukan warga Batang Dua yang terpisah,nmaka semua pihak baik Pemerintah Kota maupun Provinsi melihat isu ini sebagai isu bersama untuk bisa mengatasi," pintanya.

Vega mengaku, seluruh keluarga korban yang menumpangi KM Kairos sangat cemas mulai dari hari pertama hingga memasuki hari ke-6, "karena yang ada di atas kapal seluruh keluarga kami dengan marga yang sama, hanya ada salah satu anggota Polisi yang beda marga," tukasnya.

Sementara itu, Pendeta Gereja GPM Mayau, Donny Toisuta, didampingi Pendeta Gereja GPM Ternate, Yanes Titaley, mengatakan sebagai pimpinan gereja, pihaknya sudah melakukan upaya dengan pihak keluarga karena di kejadian seperti ini pihak keluarga sangat cemas dan berharap dari upaya pencarian yang di lakukan tim SAR Kota Ternate hingga kini belum membuahkan hasil tapi masih terus berupaya untuk melakukan pencarian.

"Tanggung jawab Gereja di sana sebagai proses pendampingan bagi keluarga yang cemas yang takut dan berpikir melakukan pencarian sendiri secara tradisional tapi upaya itu dibatalkan karena mereka percaya tanggung jawab tim SAR dalam proses pencarian," kata Donny Toisuta.

"Kami berharap agar bukan hanya tim SAR yang bergerak namun pemerintah bisa melihat hal ini untuk lakukan komunikasi dan koordinasi dengan semua pihak yang akan turut dalam pencarian agar proses terus dikembangkan agar keluarga bisa tenang. Jika pencarian melibatkan semua pihak apalagi di dalam kecelakaan terdapat salah satu anggota Polisi maka sangat diharapkan agar terus dilakukan pencarian terhadap korban yang hilang," pintanya.

Pihak keluarga, lanjutnya, sangat terasa membantu dalam proses pencarian yang dilakukan tim SAR mulai dari pencarian melalui laut maupun udara, "yang bisa menguatkan harapan bagi keluarga dan masyarakat yang ada di gereja," tukasnya.

Dan informasi yang diterima dari pihak gereja dan masyarakat di Batang Dua Mayau untuk pencarian cuma tim SAR  mungkin tim SAR pun juga melakukan komunikasi dengan pihak yang lain namun yang kami tau cuman tim SAR dengan kesiapan kapal Pandudewanata yang stay di pelabuham Batang Dua untuk terus melakukan pencarian," tutupnya(ian)


Reporter: Ryan

BERITA TERKAIT