Home / Berita / Nasional

Brigadir Juniardi Bantu Imam Agar Kembali Bersekolah

20 Juli 2018

Impian agar dapat terus bersekolah didambakan semua anak. Tapi, apa daya kondisi yang tak memungkinkan memaksa Imam Rohim Akbar putus sekolah dari SMP Negeri 1 Mahap. Siapa sangka, impian bocah berusia 14 tahun itu agar bisa bersekolah akhirnya terwujud.

SEKADAU, OT - Pertolongan yang membuat Imam bisa kembali bersekolah itu datang dari Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hulu, Brigadir Juniaradi. Akhirnya, impian Imam bisa bersekolah itu terwujud dan ia kini melanjutkan sekolah di Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Rawak, Kecamatan Sekadau Hulu.

Brigadir Juniardi bahkan rela merogoh kocek pribadinya untuk membantu membelikan perlengkapan sekolah Imam. Ini bukan kali pertama yang dilakukan Juniardi untuk membantu anak yang putus sekolah.

Sebelumnya, ia juga membantu anak kurang yang kurang mampu putus sekolah. Hingga, akhirnya anak tersebut bisa kembali melanjutkan pendidikannya di SDN 1 Rawak.

“Ini kali kedua saya mendapat informasi ada anak yang putus sekolah.Alhamdulillah, dengan adanya rezeki saya bantu anak tersebut untuk melanjutkan pendidikan,” ujarnya, pada Indotimur, Kamis (19/7).

Alasan Imam putus pun sungguh menyayat hati. Ia terpaksa putus sekolah karena merawat ibunya yang sakit sejak setahun lalu. Setelah rela tak sekolah demi bisa merawat sang ibu, Imam mengalami kondisi semakin sulit. Sang ibu, Rumiyati (53) meninggal dunia Februari lalu karena diabetes.

“Sementara ayahnya juga sakit-sakitan dan tinggal di Mahap, Kecamatan Nanga Mahap. Orang tuanya petani” ungkap Juniardi.

Imam yang merupakan bungsu dari lima bersaudara. Kini, ia tinggal bersama sang bibi di Dusun Rawak Hulu, Desa Rawak Hulu, Kecamatan Sekadau Hulu.

Kondisi yang begitu sulit dilalui Imam membuatnya sempat tidak berpikir untuk kembali bersekolah. Bahkan, sudah putus asa. Sang bibi yang juga seorang janda dan hidup dengan ekonomi yang terbatas, juga tidak memungkinkan untuk menyekolahkan Imam kembali.

“Saya mendapat informasi dari warga, kemudian mendatangi Imam. Memberi motivasi agar Imam bisa terus bersekolah hingga selesai agar kelak bisa menjadi orang yang sukses dan berguna,” ucapnya.

“Saya juga membantu sebisa saya agar Imam dapat melanjutkan sekolah dan meringankan beban bibinya,” sambung Juniardi.

Juniardi telah berkoordiasi dengan pihak Madrasah Tsanawiyah Negeri 2 Rawak Hulu. Koordinasi tersebut berhasil dan Imam bisa kembali mengenyam pendidikan.

“Imam sudah masuk sekolah dan belajar bersama teman-temannya yang lain,” beber Juniardi.

Kebahagiaan begitu dirasakan Imam. Ia begitu terharu bisa kembali bersekolah. Terlebih, pada awalnya ia juga tak berpikir bisa kembali bersekolah dengan dibantu Brigadir Juniardi.

“Alhamdulillah, saya sangat bersyukur. Saya akan berjanji kepada diri saya sendiri untuk belajar dengan sungguh-sungguh, agar ibu saya bangga. Meskipun saat ini ibu sudah tidak ada lagi,” kata Imam sembari menyeka air matanya. (red)


Reporter: Yahya Iskandar

BERITA TERKAIT