TERNATE, OT - Badan Meteorogaoli, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).Stasiun Geofisika Ternate merilis gempabumi tektonik dengan magnetudo 5,1 SR, Sabtu (23/2/2019).sekitar pukul.22:43 waktu di Ternate, mengguncang wilayah Kabupaten Halmahera Timur dan sekitarnya.

BMKG mencatat, gempabumi tektonik yang mengguncang wilayah Haltim ini, bahkan juga dirasakan di daerah Jailolo Kabupaten Halmahera Barat.

Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmad Triyono, dalam rilisnya menyebut, hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=5,1, yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi M=5,0.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 1,19 LU dan 128,22 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 57 km arah utara Kota Maba, Kabupaten Halmahera Timur, Propinsi Maluku Utara pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Kabupaten Halmahera Timur ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar turun (normal fault). Guncangan gempabumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Maba III MMI dan Jalilolo II-III MMI.

Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami.

Hingga pukul 23.20 WIT, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).

BMKG juga menghimbau Kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.(thy)