MABA,OT- Akses Transportasi darat warga Desa Dorosagu dan Desa Wasile Kecamatan Maba Utara Kabupaten Halmahera Timur (Haltim), Maluku Utara (Malut) lumpuh, karena jembatan di sungai Mabulan patah.

Amatan Indotimur.com di tempat kejadian, hujan yang terjadi Kamis malam tadi sekitar Pukul 9.00 Wit di wilayah Maba Utara mengakibatkan sungai Mabulan di Desa Dorosagu meluap hingga ke badan jalan sejauh 1 km lebih.

Selain meluap, hujan lebat juga mengakibatkan tiang penyangga Jembatan kali Mabulan patah terbawa arus banjir, sehingga bagian tengah jembatan menjadi renggang dan tidak dapat di lintasi kendaran Roda Empat.

Salah satu tokoh masyarakat Desa Wasileo, Suardi Gurahae kepada wartawan Indotimur.com mengaku, jembatan sungai Mabulan itu merupakan akses yang sangat penting antara Desa Wasileo dan Desa Dorosagu sebagai Ibu Kota Kecamatan Maba Utara.

"Jembatan ini bagi kami sangat penting karena satu-satunya akses kami berurusan ke Kecamatan," ujar Suardi, Jumat (20/04/2018).

Dikatakan, pentingnya jembatan itu karena sebagian siswa-siswi SMA Negeri 9 Haltim berada di Desa Wasileo. "Yang kita khwatirkan kalau sampai jembatan itu patah maka akan berpengaruh pada pendidikan siswa-siswi kami," katanya.

Untuk itu, dirinya berharap kepada Pemerintah daerah (Penda) Haltim agar dapat memperhatikan kondisi jembatan yang ambruk akibat diterjang banjir kali Mabulan. "Saya berharap pemda secepatnya ambil langkah," harapnya.

Padahal lanjut dia, jembatan kali Mabulan dibangun pada akhir 2017, dan belum dinikmanti warga Dua Desa selama setahun. "Jadi saya berharap Pemda secepatnya bangun jembatan beton, karena kalau menggunakan kayu maka tidak bertaham lama," ungkapnya.

Amatan wartawan Indotimur.com, meskipun dapat di lintasi kendaraan roda dua, namun pengendara tetap berhati-hati karena kondisi badan jembatan yang tidak kondusif.(dx)