HALSEL, OT - Pasca dilaporkan hilang saat melalut, sejak Selasa, (16/4/2019) kemarin, tim gabungan SAR, terus melakukan operasi SAR terhadap Asmara (40) warga Desa Tutupa Kecamatan Bacan Timur Tengah, Kabupaten Halmahera Selatan.
Berdasarkan rilis yang diterima redaksi indotimur.com, dari Basarnas Ternate menyebutkan, dalam operasi SAR hari kedua, Rabu (17/4/2019), tim gabungan dibagi menjadi dua SRU sesuai rencana operasi.
Kepala Basarnas Ternate, M Arafah melalui juru bicara, Basarnas Ternate, Ichsan M Nur menyampaikan, pencarian nelayan yang dilaporkan hilang pada hari kedua, Rabu (17/4/2019), dimulai pukul, 07:30 waktu setempat.
Tim SAR gabungan dibagi menjadi 2 SRU sesuai rencana operasi."SRU 1, terdiri dari tim selam Basarnas 2 personil ditambah tim selam masyarakat 2 orang. Sedangkan SRU 2, menggunakan 5 unit loangboat dengan jumlah personil 3 unsur Basarnas bersama masyarakat," tulis Ichsan sebagaimana dikutip dari keterangan tertulisnya yang diterima redaksi indotimur.com.
Dalam operasi SAR hari kedua terhadap nelayan Halsel itu, SRU 1 melakukan penyelaman di titik 1 pada koordinat 0° 41' 2" S - 127° 49' 11" E dan titik 2 pada koordinat 0° 41' 2" S - 127° 49' 7" E
Sementara SRU 2 melaksanakan pencarian di sepanjang pantai Pulau Bacan Bagian Timur dengan luas area pencarian yang tercover sepanjang 10 NM2.
Namun hingga pukul 17.00 WIT sore tadi, prosea pencarian belum membuahkan hasil atau nihil.
Ichsan menyebut, Operasi SAR hari ke-3 akan kembali dilanjutkan pada Kamis (18/4/19) besok, mulai pukul 07.30 WIT, dengan area pencarian yang diperluas.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, seorang nelayan yang diketahui bernama Asmara (40) warga Desa Tutupa Kecamatan Bacan Timur Tengah dilaporkan hilang saat melaut.
Informasi yang dihimpun indotimur.com, menyebutkan, pada Selasa (16/4/2019) sekitar pukul 07:55 waktu setempat, Basarnas Ternate mendapat laporan dari Halil, warga Babang Kecamatan Bacan Timur, yang menyebutkan, nelayan atas nama Asmara warga Desa Tutupa, Bacan, jatuh dari perahu saat memancing.(thy)
